Et Cetera

Ketika Penjelasan Ditjen Bea Cukai di-Cancel oleh Warganet

Akar Masalah

Warganet berbondong-bondong melakukan Cancel terhadap Bea Cukai, bukan tanpa sebab. Beberapa waktu ke belakang, para pejabat di lingkungan Kemenkeu RI memang menjadi sorotan.

Hal itu dimulai dari persoalan pengeroyokan David, oleh anak dari pejabat Ditjen Pajak yakni Rafael Alun. Bermula dari kasus itu, warganet pun mulai menyoroti gaya hedon para pejabat.

Badai terhadap Kemenkeu RI tidak berhenti pada persoalan Rafael Alun saja. Karena tak lama kemudian, Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, juga menjadi sasaran tembak warganet.

Andhi Pramono diketahui memiliki gaya hidup glamor dan hedon, yang pada akhirnya terseret pada pusaran kasus yang melibatkan Rafael Alun dan anaknya, Mario Dandy.

Gaya hidup hedon dari pejabat Ditjen Bea Cukai itu bermula dari video TikTok yang memamerkan rumah bak istana milik Andhi, di kawasan Cibubur.

Padahal berdasarkan LHKPN Andhi, kekayaan yang ia laporkan hanya sebesar Rp13 miliar saja. Laporan itu juga tidak memasukkan rumah istana miliknya tersebut.

Meski penjelasan dari pihak Kemenkeu sudah diberikan, namun pertanggungjawaban lah yang diminta oleh masyarakat.

Sehingga, tidak menutup kemungkinan warganet akan terus melakukan Cancel, terhadap penjelasan dari Kemenkeu RI beserta struktur di bawahnya, sepertihalnya penjelasan Ditjen Bea Cukai yang diabaikan oleh warganet.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar