Bola & Sports

Kevin Magnussen Pernah Didekati Ferrari, Tapi Tolak Red Bull: Karier F1 Bisa Saja Berbeda

GELUMPAI.ID – Kevin Magnussen mengungkapkan bahwa dirinya pernah hampir bergabung dengan tim Ferrari atau Red Bull sepanjang karier F1-nya. Meski sekarang tak punya kursi di F1 setelah kehilangan tempat di Haas pada musim 2025, Magnussen menjelaskan bagaimana jalur kariernya bisa saja berbeda.

Pada masa pertama di Haas, Magnussen mengatakan bahwa ia sempat menjadi kandidat pengganti Kimi Raikkonen di Ferrari. Namun, Ferrari akhirnya mempromosikan Charles Leclerc yang tampil impresif pada musim debutnya bersama Sauber pada 2019.

“Tahun ketiga saya di F1, sekitar usia 24 tahun… Segala sesuatu masih mungkin. Ada beberapa momen ketika saya merasa itu menuju ke arah yang benar,” ujar Magnussen seperti dilansir dari Autosport.

Pada 2018, Magnussen mencatatkan hasil yang sangat baik pada paruh pertama musim, sementara Leclerc memulai musimnya dengan hasil yang kurang menggembirakan. Di situlah Ferrari mulai tertarik dan Magnussen bahkan sempat mengendarai simulator milik Ferrari, bukan milik Haas.

Namun, begitu Leclerc mulai menunjukkan performa luar biasa, Magnussen kehilangan kesempatan tersebut.

“Ketika Charles mulai tampil luar biasa, saya tidak lagi mendengar kabar apapun dari mereka. Kalau saja Charles punya musim yang buruk, saya pikir saya bisa saja menjadi salah satu kandidat mereka,” tambahnya.

Menyesal Tolak Red Bull

Magnussen juga mengungkapkan pernah diberi kesempatan untuk bergabung dengan Red Bull setelah Daniel Ricciardo hengkang pada 2018. Manajemen Magnussen sempat berbicara dengan Christian Horner dari Red Bull, yang membuka peluang untuk posisi di Toro Rosso. Namun, Magnussen menolaknya dan mengakui sekarang bahwa itu mungkin adalah kesalahan besar.

“Saat itu, Daniel Ricciardo meninggalkan Red Bull, manajemen saya bicara dengan Christian Horner. Mereka membuka kesempatan untuk Toro Rosso, tapi saya menolaknya, sesuatu yang sekarang saya sesali,” ucap Magnussen.

Akhirnya, kursi Toro Rosso diambil alih oleh Pierre Gasly, sementara Alex Albon dipromosikan ke tim utama Red Bull.

Walaupun kariernya mungkin bisa berbeda, Magnussen mengaku tidak menyesali perjalanan kariernya yang ada. “Saya yakin saya bisa lebih, tapi saya tidak menyesal. Ada masa-masa di mana saya bekerja keras, dan ada saat-saat di mana saya merasa bisa lebih lagi. Tetapi tidak ada yang benar-benar bisa mengubah jalannya karier saya,” tutupnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar