GELUMPAI.ID — Jimmy Kimmel baru-baru ini memberikan pandangannya tentang batasan dalam dunia komedi. Dalam wawancara dengan Rolling Stone, host acara malam ABC ini mengatakan bahwa semakin banyaknya serangan terhadap apa yang boleh dan tidak boleh dikatakan oleh komedian justru menjadi salah satu alasan Donald Trump kembali terpilih sebagai presiden.
“Saya tidak memberi batasan pada apa yang saya tertawakan,” kata Kimmel.
“Tapi, seiring bertambahnya usia, saya tidak akan membuat lelucon yang tidak akan saya buat jika orang dengan warna kulit atau pandangan tertentu ada di ruangan itu.”
Kimmel menambahkan bahwa banyaknya kemarahan yang ada saat ini justru terkesan dibuat-buat, dan menurutnya, para liberal yang secara ganas menyerang komedian adalah bagian besar dari penyebab kemenangan Trump.
Kimmel melanjutkan penjelasannya, “Saya rasa, ketika kita melihat sesuatu yang lucu dan orang lain tertawa, lalu ada seseorang yang menyatakan, ‘Itu tidak lucu, dan ini alasannya,’ itu membuat kita merasa tidak nyaman dengan orang tersebut. Anda ingin berkata pada orang itu, ‘Santai saja.’ Tidak ada hitam dan putih dalam komedi. Batasan itu berbeda bagi setiap orang.”
Sebagai salah satu kritikus paling vokal terhadap Trump, Kimmel sering menggunakan monolog malamnya untuk mengecam perilaku dan kebijakan presiden.
Ia juga menanggapi laporan yang menyebutkan bahwa pemerintahan Trump pernah menghubungi Disney, induk perusahaan ABC, untuk mengendalikan lelucon-lelucon Kimmel tentang Trump.
“Saya rasa itu lucu,” ujarnya. “Saya senang saat dia mengakui bahwa saya mengganggunya. Ketika dia mengakui kerja kami, itu adalah salah satu hal yang saya hargai.”
Kimmel juga mengakui bahwa ia terus meledek Trump karena ia masih terkejut dengan kenyataan bahwa Amerika memilihnya sebagai presiden.
“Saat itu saya punya harapan bahwa negara ini akan memilih yang benar,” tambah Kimmel, “Namun, kenyataannya sangat mengejutkan saya.”
Sumber: Variety