Kisah Bocah 12 Tahun Asal Serang Banten yang Juarai MTQ Tijan An-Nur di Qatar
GELUMPAI.ID – Kisah menarik datang dari bocah berusia 12 tahun asal Kota Serang, Banten yang berhasil meraih juara 3 cabang tilawah pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tijan An-Nur ke-11 di Qatar, pada tanggal 8-17 Februari 2023.
Zam Zam Ardabili adalah putra kedua dari Pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawar An Nawawiyah, Ustad Hamzah Al Amin.
Dalam keluarga Zam Zam, kecintaan dan kekentalan ajaran Islam sudah menjadi suatu hal yang tidak asing lagi. Bahkan, sang kakak juga merupakan qori yang sudah cukup terkenal di tingkat nasional.
Sejak kecil, Zam Zam telah menunjukkan ketertarikannya terhadap lantunan ayat suci Al-Quran. Dalam perjalanannya, ia pernah meraih berbagai kejuaraan di tingkat daerah.
Namun, ajang MTQ Tijan An-Nur Qatar 2023, menjadi kesempatan bagi Zam Zam untuk mengikuti kompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
Berbekal informasi seleksi yang digelar melalui internet, Zam Zam akhirnya terpilih dan masuk dalam kontingen Indonesia bersama 4 qori lainnya untuk mewakili Indonesia di ajang MTQ Internasional tersebut.
Meski harus melawan puluhan qori dari 50 negara yang berpartisipasi, Zam Zam tidak merasa gentar.
“Deg-degan awalnya, tapi Alhamdulillah bisa,” ujar Zam zam ketika menceritakan kondisinya saat harus bertanding melawan puluhan qori dari 50 negara, Sabtu 18 Februari 2023.
Meskipun tanpa didampingi oleh pemerintah setempat, Zam Zam dan ibunya, Marwati, berangkat ke MTQ Tijan An-Nur di Qatar dengan penuh keyakinan.
“Alhamdulillah, semuanya lancar bisa meraih juara dan pulang dengan sehat,” ungkap Marwati.
Lika-liku perjuangan Zam Zam sudah dimulai sejak awal, pada saat melewati imigrasi di Qatar. Mereka sempat terkendala bahasa dan lupa membawa salah satu dokumen.
Namun, mereka berhasil melewatinya dengan membuktikan bahwa Zam Zam merupakan seorang qori yang akan mengikuti ajang MTQ Tijan An-Nur.
“Ada surat undangan yang lupa di Print, ya kita kasih tau bahwa kita mau MTQ , akhirnya dibuktikan Zam Zam mengaji disana, terus akhirnya diperbolehkan lewat,” cerita sang bunda.
Tinggalkan Komentar