News

Kondisi Penyandang Disabilitas Korban Pemerkosaan Sudah Membaik

GELUMPAI.ID – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang, Anton Gunawan, mengaku telah mendatangi kediaman penyandang disabilitas korban pemerkosaan oleh tetangga dan paman korban.

Dalam kunjungannya, Anton mengaku bahwa kondisi korban sudah dalam keadaan yang baik. Bahkan menurutnya, korban sudah bisa bercanda dengan dirinya beserta tim DP3AKB dan P2TP2A yang turut berkunjung ke lokasi kediaman korban.

“Alhamdulillah hasil kunjungan kami pada Rabu kemarin, korban sudah dalam kondisi yang baik. Bahkan korban sudah bisa bercanda dengan kami. Beliau ketawa-ketawa terus ketika kami datangi ke kediamannya,” ujar Anton saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (23/1).

Menurutnya, tidak ada tanda-tanda ganjil yang ditunjukkan oleh korban yang diklaim telah dinikahi oleh salah satu pelaku, yakni tetangganya. Sementara untuk pelaku yang kini disebut sebagai suaminya, tidak ada pada saat pihaknya berkunjung ke rumah korban.

“Kan sekarang ini dia (pelaku) sudah punya tanggungjawab. Makanya untuk mencari nafkah katanya dia sedang melaut. Yang menikahi itu pelaku yang merupakan tetangga korban,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pelaku yang merupakan pamannya, Anton menuturkan bahwa dia tidak ada di rumah korban pada saat melakukan kunjungan. Menurutnya, kemungkinan pelaku merasa terganggu akibat kediamannya sering didatangi oleh berbagai pihak, atas kasus yang terjadi.

“Karena mungkin situasi setiap hari, banyak yang datang dari provinsi, dari media dan lain sebagainya, mungkin mereka bahasa kasarnya merasa terganggu privasinya. Makanya pada saat kami datang itu tidak ketemu,” tuturnya.

Saat ini pun, pihaknya akan terus memantau kondisi korban, apalagi korban tengah hamil 6 bulan. Pihaknya akan menyuplai berbagai asupan agar korban dan anaknya dapat lahir dengan kondisi yang sehat.

“Memang sebenarnya ini tanggungjawab suami, namun karena diawali dengan begini (pemerkosaan), maka kami tetap akan melakukan pemantauan. Kami akan terus berkoordinasi dengan keluarganya, terutama bibi korban yang merawat sejak kecil,” tandasnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.