GELUMPAI.ID – Konflik agraria di daerah pesisir Kabupaten Serang masih terus berlanjut. Koordinator Karbala, Muhajir, menegaskan pentingnya dukungan DPRD terhadap tuntutan masyarakat untuk mengusut berbagai permasalahan yang terjadi di Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara.
Menurut informasi yang diperoleh, sejumlah masalah yang muncul antara lain praktik percaloan tanah, pembangunan pagar laut, intimidasi, serta upaya untuk menggagalkan aksi masyarakat.
“Tuntutan dan harapan kita tidak bisa bergerak sendiri. Dewan harus bersama rakyat dalam menyelidiki konflik yang terjadi, mulai dari percaloan tanah, pagar laut, hingga intimidasi. Kami juga sering menghadapi aksi tandingan setiap kali turun ke lapangan. Ini harus menjadi perhatian serius di ruang yang terhormat ini,” kata Muhajir usai beraudiensi dengan DPRD Kabupaten Serang, Kamis (13/2/2025).
Ia menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menangani masalah ini. Dalam aksi yang dilakukan pekan lalu, mereka membongkar pagar laut karena mencurigai bahwa kawasan tersebut sudah memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).
Muhajir menjelaskan bahwa wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Ia menduga adanya praktik jual beli lahan laut yang melibatkan oknum tertentu dan terkait dengan proyek PIK 2.
“Saya khawatir dan menduga keras jika lautnya sudah dijual. Ada sekitar 60 hektare yang terindikasi masuk dalam transaksi ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muhajir mengungkapkan bahwa menurut informasi dari warga pesisir, harga laut yang diperjualbelikan berkisar antara Rp6.000 hingga Rp8.000 per meter. Ini bukan hanya sebuah dugaan, karena pihaknya telah melakukan pembongkaran pagar laut setelah menerima laporan dari nelayan yang mengalami kesulitan dalam menangkap ikan di wilayah tersebut.
“Patok dan pagar laut yang dipasang sebelum dibongkar itu sudah menyerupai reklamasi. Lahan tersebut disekat-sekat dan tinggal diuruk saja. Jika ini dibiarkan, masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah,” tuturnya, dikutip dari BantenNews.co.id, pada Jumat (14/2).