KPPI Kota Serang Dorong Perempuan Melek Politik
GELUMPAI.ID – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Serang mendorong agar perempuan Kota Serang semakin melek politik. Hal itu dijewantahkan dalam kegiatan Pendidikan Politik bagi perempuan pada Rabu 15 Maret dan Kamis 16 Maret 2023.
Kegiatan tersebut mengundang perwakilan organisasi perempuan yang ada di Kota Serang. Para peserta itu ditempa untuk menjadi perempuan yang melek politik, dan siap untuk bersaing dalam kontestasi politik mendatang.
Kepala DP3AKB Kota Serang, Anthon Gunawan, mengatakan bahwa pelatihan yang diselenggarakan oleh DP3AKB bersama dengan KPPI Kota Serang itu, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas dari perempuan-perempuan, terutama mereka yang berorganisasi, untuk bisa memahami politik.
“Jadi bagaimana mereka mau memimpin organisasi dengan baik kalau memang kemampuannya kurang, bagaimana mengembangkan organisasinya kalau selaku pimpinan dari organisasinya kurang. Dengan adanya bimtek ini, mudah-mudahan kemampuan perempuan-perempuan ini meningkat dalam berorganisasi, sehingga organisasi yang dipimpin pun akan berkembang dan maju. Itu secara umumnya,” ujarnya.
Secara khusus, Anthon menuturkan bahwa pihaknya menginginkan dengan adanya pendidikan politik itu, timbul keinginan dan kemampuan perempuan di Kota Serang untuk berkiprah dalam dunia politik dan pembangunan di Kota Serang.
“Jadi dengan adanya kiprah dari para perempuan ini, mudah-mudahan keterwakilan perempuan dalam politik dan kebijakan dapat terpenuhi. Jangan sampai timpang antara kebutuhan perempuan dengan pelaksanaan pembangunannya,” katanya.
Kabid Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan pada DP3AKB Kota Serang, Mamah Rochmah, mengatakan bahwa kegiatan Bimtek itu akan berfokus pada pendidikan demokrasi politik, dalam rangka meningkatkan SDM dari para perempuan.
“Sehingga mereka bisa paham baik strategi pemenangan, strategi berkomunikasi dan itu yang menentukan kemenangan dalam pesta demokrasi mereka. Di kegiatan hari ini dilakukan selama dua hari dan akan membahas jauh lebih dalam dan lebih mendetail daripada sebelumnya, karena semua pokok-pokok yang harus dipelajari disampaikan secara gamblang,” katanya.
Ketua KPPI Kota Serang, Ratu Ria Maryana, mengatakan bahwa kegiatan yang pihaknya lakukan bersama dengan DP3AKB Kota Serang itu, sangat penting untuk dilakukan guna memastikan pembangunan di Kota Serang benar-benar berperspektif gender.
Ria menuturkan, salah satu pendukung demokrasi yang sangat potensial adalah keterlibatan kaum perempuan dalam kancah politik. Ia menegaskan bahwa sudah saatnya penguatan hak politik dan pendidikan politik bagi perempuan diutamakan.
“Pendidikan politik bagi perempuan harus mempunyai arah yang jelas menuju pada kemampuan kaum perempuan yang memiliki kekuatan dan penyadaran akan pentingnya pembebasan kaum perempuan, atas marginalisasi politik terhadap kaumnya, sehingga kaum perempuan memiliki jati diri yang kuat dalam kiprah politiknya,” ujarnya.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang itu, garis besar tujuan keterlibatan kaum perempuan dalam kancah politik adalah ikut menentukan arah perkembangan dan pembangunan. Namun, tujuan itu sekilas terhalang oleh dogma yang acapkali didengar saat ini.
“Dogma itu bahwa politik adalah mainstream-nya laki-laki, politik sarat dengan kekerasan, politik menghabiskan biaya, atau politik itu kejam. Dogma semacam ini berkontribusi pada rendahnya minat perempuan terjun dalam dunia politik,” tegasnya.
Menurut Ria, hakikat dari politik adalah menghadirkan kebajikan, keadilan, kesejahteraan dan keamanan bersama melalui kekuasaan. Apabila perempuan dapat melihat dan memahami dunia politik secara benar, Ria menegaskan bahwa partisipasi perempuan dalam pembangunan akan meningkat.
“Perempuan akan mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara, sehingga dapat berperan dan berkontribusi dalam memperjuangkan nasib perempuan Indonesia melalui berbagai kebijakan, baik di parpol maupun melalui politik anggaran di parlemen,” tuturnya.
Melalui pendidikan politik pun menurut Ria, menjadi langkah strategis dalam meningkatkan indeks pemberdayaan gender. Salah satunya ialah meningkatkan keterwakilan perempuan politik.
“Dalam kaitannya dengan pemberdayaan perempuan bidang politik, maka kita perlu meningkatkan kapasitas dan memperluas cakupan pendidikan politik bagi perempuan potensial. Hal ini sangat diperlukan untuk mendorong dan membangkitkan kesadaran politik perempuan,” ungkapnya.
Melalui Bimtek yang pihaknya lakukan, diharapkan para perempuan yang menjadi peserta, akan memperoleh informasi yang tepat dari sumber-sumber yang kompeten, berkaitan dengan dunia politik. Sehingga, perempuan tidak lagi alergi untuk terjun ke dunia politik.
“Untuk itu perempuan harus didorong baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, agar kelak yang bersangkutan mempunyai posisi tawar yang tinggi. Karena itu penting dilakukan kaum perempuan, mengingat dunia politik erat kaitannya dengan pembangunan,” ucapnya. (ADV)
Tinggalkan Komentar