KPPI Kota Serang Gelar Bimtek Pendidikan Politik Bagi Perempuan
GELUMPAI.ID – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Serang menggelar kegiatan Bimtek Pendidikan Politik Perempuan. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap konsep demokrasi politik bagi perempuan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa 14 Maret 2023 lalu itu mengundang sebanyak 100 perwakilan peserta, dari sejumlah organisasi perempuan yang ada di Kota Serang. Dalam kegiatan itu, KPPI Kota Serang yang menggandeng DP3AKB menegaskan demokrasi politik perempuan merupakan hal yang pending dan relevan.
Kabid Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan pada DP3AKB Kota Serang, Mamah Rochmah, mengatakan bahwa tujuan spesifik pelaksanaan Bimtek Demokrasi Politik Perempuan tersebut, yaitu meningkatkan porsi keterwakilan perempuan dalam kepengurusan suatu partai politik.
“Kedua, meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban setiap perempuan dalam kesetaraan dan keadilan bagi perempuan di bidang politik, dengan menerapkan affirmative action sebagai langkah awal untuk mendorong keterwakilan perempuan di dalam politik, menuju arah yang setara dan berkeadilan,” ujarnya.
Selanjutnya yakni memberikan pengetahuan tentang bagaimana peran perempuan di bidang politik, serta strategi meningkatkan partisipasi peran perempuan di Indonesia khususnya di Kota Serang. Selain itu Bimtek tersebut juga bertujuan meningkatkan kemandirian dan keberdayaan perempuan di bidang politik.
“Sehingga keterwakilan perempuan dapat menyuarakan hak-hak perempuan dalam pembangunan dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik di era demokrasi,” ungkapnya.
Kepala DP3AKB Kota Serang, Anthon Gunawan, mengatakan bahwa tema yang diangkat pada bimtek tersebut, memang lebih mengarah para penerapan demokrasi. Hal ini menurut Anthon, sebagai bentuk upaya dari pihaknya dan KPPI Kota Serang, untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pembangunan.
“Terutama kalau perempuan mau masuk pembangunan dari sisi kebijakannya, ada lembaga legislatif dalam hal ini DPRD. Jadi memang kita lebih kepada pembelajaran, bagaimana agar perempuan-perempuan di Kota Serang ini mau untuk tampil, karena mereka akan mewakili suara perempuan,” ujarnya.
Dengan adanya keterlibatan perempuan, maka dalam penyusunan kebijakan nantinya akan mengarah pada keberpihakan perempuan, yang memang selama ini diakui oleh Anthon, masih sangat minim.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan dari kami itu, akan muncul perempuan-perempuan, srikandi-srikandi dalam rangka memperjuangkan hak-haknya,” tutur Anthon.
Ketua KPPI Kota Serang, Ratu Ria Maryana, mengatakan bahwa dalam masyarakat yang demokratis, setiap individu seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proses politik, dan membuat keputusan yang berpengaruh terhadap masa depan masyarakat.
“Namun, kenyataannya masih banyak perempuan yang tidak memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk terlibat dalam politik dan membuat perubahan yang berarti. Sehingga Bimtek yang telah kami lakukan, tentu untuk meningkatkan kesempatan tersebut,” ujar Ratu Ria Maryana.
Oleh karena itu, Ria mengatakan bahwa penting bagi kaum perempuan untuk memperjuangkan kesetaraan gender dalam politik. Ia menegaskan bahwa perempuan harus diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki, untuk terlibat dalam proses politik dan mempengaruhi kebijakan yang ada.
“Keterwakilan perempuan dalam politik sangat penting, karena perempuan memiliki perspektif yang berbeda dan pengalaman hidup yang unik yang dapat memberikan kontribusi berharga dalam pengambilan keputusan,” ucapnya.
Ria pun menuturkan bahwa demokrasi politik perempuan juga dapat membantu meningkatkan partisipasi politik secara keseluruhan. Sebab, ketika perempuan merasa didengar dan dihargai dalam politik, mereka lebih cenderung untuk terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan politik lainnya.
“Ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan seluruh anggota masyarakat,” katanya.
Menurut perempuan yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Serang itu, untuk memperjuangkan demokrasi politik perempuan saat ini, memiliki cukup banyak tantangan yang harus diatasi. Tantangan tersebut yakni diskriminasi gender, stereotip gender, dan kurangnya dukungan dan sumber daya untuk perempuan, yang ingin terlibat dalam politik.
“Oleh karena itu, kita perlu terus memperjuangkan kesetaraan gender dan memastikan bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki, untuk terlibat dalam politik dan membuat perubahan yang berarti,” tegasnya.
Ria menuturkan, dunia modern saat ini sangatlah kompleks permasalahannya, mulai dari banyaknya masalah sosial, ekonomi dan politik, yang memerlukan perhatian dan solusi dari masyarakat. Akan tetapi, untuk dapat mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat, termasuk perempuan.
“Namun, realitas yang ada menunjukkan bahwa perempuan masih belum memiliki akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam politik. Perempuan masih sering mengalami diskriminasi dan stereotip gender yang menyulitkan mereka untuk terlibat dalam proses politik dan mempengaruhi kebijakan yang ada. Ini adalah masalah serius yang harus segera kita atasi,” tandasnya. (ADV)
Tinggalkan Komentar