News

KPPI Targetkan Minimal 10 Perempuan Duduki Kursi DPRD Kota Serang

GELUMPAI.ID – Minimnya anggota DPRD Kota Serang yang berasal dari kalangan perempuan, membuat Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Serang terus menggencarkan sosialisasi agar keterwakilan perempuan di legislatif dapat meningkat.

Hingga saat ini, hanya terdapat lima orang perempuan saja yang duduk sebagai anggota DPRD Kota Serang. Padahal, total keseluruhan kursi DPRD Kota Serang sebanyak 45 kursi, sehingga keterwakilan perempuan di DPRD Kota Serang hanya sebesar 11 persen saja.

Ketua KPPI Kota Serang, Ratu Ria Maryana, mengatakan bahwa saat ini memang sudah banyak Calon Legislatif (Caleg) perempuan di Kota Serang. Hal itu cukup baik, mengingat banyak nama-nama Caleg perempuan tersebut yang berpotensi untuk memenangkan kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg).

“Alhamdulillah banyak Caleg-caleg perempuan yang memang memiliki potensi untuk bisa memenangkan Pileg saat ini. Mereka juga memiliki kemampuan dan kapasitas yang mumpuni untuk bisa menjadi perwakilan perempuan di parlemen,” ujarnya, Kamis (23/11).

Hal itu pun menurutnya, dapat menjadi harapan tersendiri bagi para perempuan di Kota Serang dalam perpolitikan, bahwa potensi penambahan perwakilan perempuan di lembaga legislatif Kota Serang dapat bertambah dari periode sebelumnya.

“Kita tahu yah di DPRD Kota Serang saat ini hanya ada lima anggota DPRD perempuan. Padahalnya keseluruhan itu 45 kursi. Kami ingin agar pada periode ini, anggota DPRD perempuan bisa bertambah minimal menjadi 10 orang,” tuturnya.

Menurut Ria, hal itu setidaknya mendekati persentase 30 persen keterwakilan perempuan. Dengan duduknya 10 anggota DPRD Kota Serang dari kalangan perempuan, maka keterwakilan perempuan di DPRD menjadi 22 persen.

“Itu sudah hampir mendekati keterwakilan 30 persen. Tentu ini yang tengah kita dorong agar para Caleg-caleg perempuan dapat bersemangat untuk bisa menduduki kursi DPRD Kota Serang. Dengan demikian, perjuangan akan kepentingan perempuan pun dapat semakin baik di tatanan legislatif,” ucapnya.

Guna mengejar target tersebut, Ria yang merupakan politisi Partai Golkar ini mengaku jika KPPI terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama pemilih perempuan, untuk terlibat aktif dalam gelaran Pemilu 2024 nanti.

“Kami mengangkat tagline ‘Perempuan pilih perempuan’, supaya cita-cita keterwakilan perempuan itu benar-benar terwujud ya. Kami terus mendorong, mengedukasi dan menyosialisasikan agar perempuan dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu mendatang,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris KPPI Kota Serang, Musyarofah, mengatakan bahwa saat ini terdapat hambatan tersendiri bagi para Caleg perempuan, dalam berkontes di Pemilu 2024. Salah satunya terkait dengan strategi kampanye dari para Caleg perempuan.

“Kita semua tahu yah bagaimana pun, dalam berkampanye itu ada cost (biaya). Sehingga yang saat ini kita tengah gencarkan adalah bagaimana para Caleg-caleg perempuan dapat kreatif dalam melakukan kampanye,” ujarnya.

Ia pun menuturkan, pihaknya juga mendorong kepada para suami dari Caleg-caleg perempuan, agar dapat totalitas mendukung istrinya dalam berkontes di Pemilu nanti. Dengan demikian, para perempuan yang terjun sebagai Caleg, dapat lebih leluasa dalam berjuang.

“Kita semua tahu yah terkadang ada saja suami yang ternyata kurang mendukung istrinya dalam kontestasi Pemilu. Nah ini yang kita dorong agar suami bisa totalitas mendukung istrinya yang nyaleg, supaya sang istri pun total dalam bertarung,” tandasnya. (ADV)

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar