F1

Krisis Alpine F1 Guncang Paddock

Table of Contents+

    GELUMPAI.ID — Alpine F1 dikejutkan oleh pengunduran diri mendadak Oliver Oakes sebagai kepala tim. Keputusan ini diumumkan pasca-Grand Prix Miami.

    Hanya 12 jam setelah pengumuman Oakes, Alpine mengonfirmasi Franco Colapinto menggantikan Jack Doohan untuk lima balapan berikutnya. Pergantian pembalap ini memicu spekulasi liar.

    Isu perselisihan antara Oakes dan penasihat eksekutif Alpine, Flavio Briatore, soal pergantian pembalap sempat mencuat. Briatore dengan tegas membantah rumor tersebut.

    Dalam pernyataannya, Briatore menyebut Oakes mundur karena alasan pribadi. Ia menepis adanya konflik di internal tim.

    “Saya mencium bau busuk. Pasti ada sesuatu yang lebih buruk di dalam Alpine,” ujar Karun Chandhok di podcast Sky Sports F1.

    Menjauh di Klasemen Kejuaraan Hingga Dapat Penalti, Ralf Schumacher: McLaren Harus Segera Benahi Strategi Balap

    Menurut laporan dari Crash, Chandhok yakin keputusan Oakes bukan hanya soal pergantian pembalap. Ia menyebut ada masalah yang lebih besar.

    “Oakes tak akan melepas kesempatan jadi kepala tim hanya karena siapa yang duduk di kursi kedua,” tegas Chandhok.

    Chandhok menduga ada konflik di balik layar yang belum terungkap. Ia menyoroti Oakes yang membawa tim kepercayaannya dari Hitech ke Alpine.

    Alpine juga kehilangan banyak talenta. Lima anggota tim dilaporkan pindah ke Cadillac, mulai dari mekanik hingga insinyur.

    “Tim ini punya tujuh kepala tim sejak 2020. Ini bukan pertanda stabilitas,” sindir Chandhok.

    Misteri Dua Bendera Kotak-kotak Dikibarkan di Akhir Balapan F1, Ini Penjelasannya

    Reporter Sky Sports News, Craig Slater, menyebut alasan sebenarnya pengunduran diri Oakes mungkin baru terungkap dalam hitungan minggu atau bulan. Publik masih menanti kejelasan.

    “Saran yang saya terima, tak ada yang mendukung ide bahwa Oakes keberatan dengan masuknya Colapinto,” jelas Slater.

    Slater juga menepis spekulasi bahwa Oakes merasa posisinya dilemahkan oleh Briatore. Oakes disebut nyaman mengelola operasional tim dan pabrik.

    “Briatore mengurus hal-hal politik besar, mirip model McLaren dengan Andrea Stella dan Zak Brown,” ungkap Slater.

    Namun, Slater menduga Oakes mungkin merasa Briatore mulai masuk ke wilayahnya. Meski begitu, pengunduran diri Oakes diyakini bukan karena pergantian pembalap.

    Lewis Hamilton Kesulitan Adaptasi dengan Mobil Ferrari

    Laman: 1 2