GELUMPAI.ID – Musim Manchester United makin kelabu. Setelah kekalahan memalukan 1-4 dari Newcastle United, sorotan kini tertuju pada satu posisi krusial: penjaga gawang. Altay Bayindir, yang dipercaya tampil sebagai starter menggantikan André Onana, tampil di bawah ekspektasi, bahkan cenderung bikin fans frustrasi.
Bayindir melakukan beberapa penyelamatan, iya. Tapi satu blunder fatal yang ia buat—sebuah umpan ceroboh di area berbahaya—langsung dimanfaatkan lawan jadi gol. Hasil akhirnya, kekalahan telak dan kepercayaan fans yang makin menipis.
Situasi ini membuat manajemen MU dalam posisi sulit. Onana, yang sebelumnya selalu jadi pilihan utama, juga sedang dalam performa naik turun. Sementara Bayindir, yang diharapkan bisa jadi pesaing sehat, justru menunjukkan bahwa ia belum cukup siap untuk tekanan Premier League.
Kabar dari dalam Old Trafford menyebutkan, klub mulai menyusun daftar nama kiper baru untuk musim depan. Di antara yang disebut-sebut masuk radar adalah Bart Verbruggen (Brighton), Zion Suzuki (Parma), Lucas Chevalier (Lille), Diogo Costa (Porto), hingga Senne Lammens (Royal Antwerp).
Masalahnya, MU masih harus menyelesaikan enam laga sisa di Premier League — yang semuanya krusial demi mengamankan posisi di Eropa musim depan. Dengan krisis kepercayaan terhadap dua kipernya, Ruben Amorim, sang manajer, jelas harus memutar otak.
“Kami tahu ini situasi sulit, tapi kami akan menilai semua opsi. Altay bekerja keras setiap hari, dan Onana tetap punya peran,” ujar Amorim usai pertandingan.
Di media sosial, suara fans Manchester United mulai lantang mempertanyakan strategi klub soal posisi penjaga gawang. “Kami butuh kiper kelas dunia. Bayindir bukan jawabannya, dan Onana terlalu sering bikin jantung mau copot,“ tulis seorang fans di platform X.
Sementara itu, legenda klub yang kini jadi pundit, Roy Keane, menyebut kesalahan Bayindir “tidak bisa dimaafkan” untuk level klub sebesar MU. Ia bahkan menyindir, “Kalau begitu caranya main, lebih baik mainkan saja David de Gea lagi.” tutup Roy Keane.
