Nasional

Kurang Lebih 3000-an Pekerja Pabrik Sepatu Nike di Banten Dipecat, Ini Penyebabnya!

Table of Contents+

    GELUMPAI.ID – Dua pabrik sepatu yang memasok untuk merek internasional dilaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan pekerjanya di Kabupaten Tangerang, Banten. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh Indonesia.

    Diberitakan, PT Adis Dimension Footwear telah melakukan PHK terhadap sekitar 1.500 pekerja, sementara PT Victory Ching Luh memecat sekitar 2.000 karyawan.

    Menurut informasi dari situs resmi, pabrik PT Victory Ching Luh Indonesia yang berlokasi di Pasar Kemis, Tangerang, Banten, memproduksi sepatu untuk Nike.

    Diketahui bahwa pada Senin (3/3/2025), S&P Global merilis data yang menunjukkan bahwa aktivitas pembelian atau Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Februari 2025 mencapai angka 53,6, yang meningkat 1,7 poin dibandingkan dengan Januari 2025 yang berada pada angka 51,9. Posisi di atas 50 menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia dalam fase ekspansi.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mencatat bahwa Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Februari 2025 mengalami kenaikan sebesar 0,05 poin dibandingkan Januari 2025, menjadi 53,15. Ini juga melonjak 0,59 poin dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2024.

    Debat Dedi Mulyadi dengan Remaja Korban Gusur Tuai Sorotan

    Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) Yoseph Billie Dosiwoda membenarkan informasi terkait PHK massal tersebut.

    “Informasi ini benar adanya, setelah berkomunikasi dengan Public Affair pihak Nike. Kami dari asosiasi prihatin atas keadaan ini. Di mana teman-teman anggota berusaha stabil agar tidak terjadi PHK,” katanya dikutip dari LambeTurah.co.id, pada Jumat (7/3/2025).

    “Kedua perusahaan telah melakukan tanggung jawabnya dan memberikan kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apa yang menjadi hak pekerja yang telah di-PHK,” sambungnya.

    Ia juga menyebutkan bahwa PHK dilakukan secara bertahap sejak November 2024. Penyebabnya adalah ketidakpastian dalam jumlah pesanan yang bahkan cenderung menurun, yang tidak sebanding dengan biaya produksi sebagai perusahaan yang beroperasi di kawasan berikat dan hanya melakukan ekspor internasional.

    Polda Banten Tetapkan 2 Tersangka Pengoplosan BBM di SPBU Ciceri

    Laman: 1 2