Lakukan Sidak, Bapenda Kota Serang Temukan 5 Tapping Box Mati
GELUMPAI.ID – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang menemukan lima alat pemantauan pajak, atau Tapping Box dalam keadaan mati.
Temuan tersebut diperoleh Bapenda Kota Serang saat menggelar sidak terhadap tempat hiburan dan resto yang ada di Kota Serang pada Jumat, 14 April 2023.
Sidak tersebut dilakukan, lantaran Bapenda Kota Serang kerap menemukan perusahaan yang mematikan Tapping Box pada jam operasional.
Kelima Tapping Box yang mati itu, Bapenda Kota Serang temukan di Cinepolis, Timezone, Ichi Ban Resto, AW, Imperial Kitchen and Dimsum. Semuanya tempat tersebut berlokasi di Mall Of Serang.
“Hasil sidak kemarin, kami temukan, ada lima tempat hiburan dan resto yang mematikan Tapping Box,” ujar Kepala Bapenda Kota Serang W Hari Pamungkas kepada wartawan pada Minggu, 16 April 2023.
Kemudian Hari Pamungkas menjelaskan, bioskop Cinepolis terkahir pemutakhiran data yang terkoneksi ke Bapenda Kota Serang pada 5 April 2022.
Berbagai upaya persuasif telah dilakukan terkait kejelasan matinya Tapping Box tersebut, mulai dari melakukan konfirmasi, hingga berkirim surat. Hanya saja pihak terkait selalu tidak memberikan respon.
Namun meski begitu, Hari Pamungkas mengatakan jika pihak Cinepolis tetap melakukan update, hanya saja secara manual.
“Data terakhir belum di-update ke Tapping Box, masih laporan manual. Tidak bisa dicek secara sistem. Pajaknya jalan terus rutin, cuman secara sistem belum update,” katanya.
Sedangkan untuk wahana permainan Timezone, belum melakukan pemutakhiran data sejak 1 April 2023. Alasannya karena ada masalah terkait server drop.
Meski demikian, dikatakan bahwa pihak Timezone tetap membayarkan pajaknya secara wajar.
“Sistem penjualan belum ada update, server drop. Pajak berjalan dengan semestinya,” terangnya.
Kemudian Hari mengungkapkan, alasan Ichi Ban Resto tidak melakukan pemutakhiran data lantaran koneksi internet di restoran tersebut sedang bermasalah.
Selain itu, masalah lainnya adalah karena steker listrik Tapping Box di restoran tersebut dalam keadaan tercabut.
“Bermasalah di koneksi internet, dan colokan dicabut secara tidak sengaja,” tutur Hari.
Sementara di restoran AW, Hari menjelaskan alasan mesin pemantau pajak di restoran tersebut mati disebabkan karena mesin tidak terhubung ke aliran listri.
Stop kontak yang ada malah digunakan untuk mengisi daya handphone pegawai restoran tersebut.
“Aliran listrik terputus, Tapping Box AW Restoran khas Amerika MOS, alasan pihak AW dikarenakan stop kontak listrik digunakan untuk mengisi daya handphone,” terangnya.
Sedangkan di Imperial Kitchen and Dimsum, pihak pengelola beralasan, mesin pemantau pajak tersebut mati lantaran pihak IT tanpa sengaja mematikan koneksi internetnya pada saat melakukan maintenance printer.
Hari Pamungkas menjelaskan, pihaknya hingga saat ini telah memasang setidaknya 50 mesin pemantau pajak di Kota Serang yang terdiri dari restoran, hotel, tempat hiburan, dan juga parkir.
Tinggalkan Komentar