Bisnis & Ekonomi

Lebih dari 13 Ribu Pelaku Usaha Siap Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis

GELUMPAI.ID – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa sebanyak lebih dari 13.000 pelaku usaha telah mendaftar untuk bermitra dengan pemerintah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Lebih dari tiga belas ribu,” ujar Dadan melalui WhatsApp pada Ahad, 5 Desember 2024.

Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini dirancang untuk melibatkan 28.000 pelaku usaha. MBG akan dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Dalam tiga bulan pertama, pemerintah akan menyediakan 3 juta porsi makanan bergizi gratis. “Jumlah ini nanti akan meningkat dua kali lipat menjadi 6 juta porsi pada April,” jelas Niken Gandini, anggota Tim Pokja Sistem dan Tata Kelola BGN.

UMKM Berperan Penting

Pemerintah membuka peluang kemitraan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. “Pendaftaran dilakukan melalui sistem agar lebih terkendali dan memberi kesempatan yang sama bagi semua pihak,” jelas Dadan, Kamis, 2 Januari 2025.

Pendaftaran mitra dilakukan secara daring melalui laman resmi mitra.bgn.go.id. Proses ini tidak dipungut biaya apapun. “Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BGN,” tulis BGN dalam keterangan resminya di Instagram.

Begini Cara Daftarnya!

Bagi pelaku usaha yang berminat bergabung dalam program MBG, berikut langkah-langkah pendaftarannya:

  1. Akses situs resmi BGN di bgn.go.id.
  2. Tekan tombol Gabung Menjadi Mitra atau langsung ke laman mitra.bgn.go.id/login.
  3. Ketuk tombol Buat Akun Baru.
  4. Masukkan data diri, seperti nama, email, nomor telepon, tipe instansi, dan buat kata sandi.
  5. Lengkapi formulir pendaftaran, termasuk alamat mitra dan kontak penanggung jawab.
  6. Unggah dokumen persyaratan dan tekan Ajukan Verifikasi.
  7. Tunggu pemberitahuan verifikasi melalui email.

Program MBG ini tidak hanya mempercepat penyediaan makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi lebih dari 1,5 juta tenaga kerja, dengan anggaran mencapai Rp 800 miliar per hari.

Sumber: Tempo.co

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar