Bola & Sports

Lewis Hamilton Siap Terjun ke Dunia MotoGP, Bisa Jadi Penyelamat Tim KTM!

GELUMPAI.ID – Masalah keuangan yang menghimpit KTM ternyata bakal segera mendapatkan titik terang, berkat kemungkinan besar investasi besar dari dunia F1! Lewis Hamilton, juara dunia tujuh kali Formula 1, dikabarkan sedang dalam pembicaraan serius dengan KTM terkait investasi pada tim MotoGP mereka, menjelang musim 2025.

Isu bahwa KTM bakal menarik diri dari ajang MotoGP, Moto2, dan Moto3 pada 2025 untuk mengurangi biaya, ternyata dibantah minggu lalu. Sebaliknya, perusahaan tersebut tengah berusaha untuk bangkit dari kebangkrutan, dan Pit Beirer, direktur motorsport KTM, mengungkapkan kepada Speedweek bahwa diskusi konkret sedang berlangsung dengan pihak Hamilton.

“Yang bisa saya katakan adalah, kami telah melakukan pembicaraan yang sangat menarik dengan manajemennya,” kata Beirer. “Memang bukan rahasia lagi bahwa Lewis Hamilton tertarik dengan MotoGP dan sedang memikirkan untuk memiliki tim sendiri. Ada diskusi konkret mengenai hal itu.”

Hamilton, yang bukan hanya berkarir di F1, sebelumnya juga terlibat dalam dunia olahraga lain, seperti membentuk tim X44 Extreme E pada 2020, meskipun tim tersebut dibubarkan pada awal tahun ini, serta membeli sebagian saham tim NFL Denver Broncos.

Pada akhir pekan F1 2024 di Abu Dhabi, Hamilton mengungkapkan minatnya untuk memiliki peran dalam tim MotoGP. Keinginannya untuk memiliki tim di dunia olahraga tidak diragukan lagi kuat, terlebih dengan tekadnya untuk meningkatkan keragaman kepemilikan di olahraga yang menurutnya didominasi oleh orang kulit putih.

“Saya percaya bahwa kesetaraan bagi orang kulit hitam itu penting,” kata Hamilton. “Di F1, tidak ada keragaman dalam kepemilikan; saat ini hanya dimiliki oleh pria kulit putih. Saya ingin menjadi bagian dari perubahan itu.”

Meskipun sebelumnya Hamilton pernah mengungkapkan keinginannya memiliki tim MotoGP, kini peluangnya untuk berinvestasi di tim KTM sangat besar. Pada 2025, KTM akan beroperasi lebih mandiri untuk keluar dari kebangkrutan, dan kehadiran investor sangat dibutuhkan.

“Karena tekanan yang kami hadapi, kami pertama-tama harus memikirkan bagaimana menyusun ini,” ujar Beirer. “Kami harus membuat beberapa perubahan organisasi. Semua program balap jalan raya harus berdiri sendiri. Ada banyak minat dari investor, yang tentu saja membuat kami sangat senang dan bangga.”

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar