GELUMPAI.ID – Kisah kontroversial yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mencuat setelah seorang wanita bernama Lisa Mariana muncul ke publik dan mengklaim memiliki hubungan spesial dengannya. Lisa menggelar konferensi pers bersama tim kuasa hukumnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (11/4/2025).
Dalam pernyataannya, Lisa mengungkap awal perkenalan dengan Ridwan Kamil yang disebut-sebut terjadi pada Mei 2021. Ia mengaku dikenalkan oleh seseorang berinisial AA dan menjalin komunikasi lewat media sosial sebelum kemudian beralih ke aplikasi Telegram. “Hubungan saat itu sudah pacaran,” ucap Lisa kepada media.
Lisa juga mengaku sempat positif hamil setelah perjalanan mereka dari Palembang. Ia menyebut sempat menghubungi RK untuk memberi tahu soal kehamilan tersebut. Namun, respons yang diterima justru menyarankan agar ia menggugurkan kandungannya.
“Saya telepon Pak RK, saya bilang saya lagi hamil. Beliau suruh gugurkan kandungan saya. Dia bilang sudah tidak pakai Telegram karena ketahuan istri,” ujarnya.
Ketika ditanya soal bukti percakapan atau rekaman komunikasi, Lisa menyatakan tidak ada karena semua dilakukan melalui Telegram dan panggilan suara, yang kini sudah terhapus.
Di sisi lain, pihak Ridwan Kamil melalui kuasa hukumnya, Muslim Jaya Butar Butar, menyatakan bahwa mereka belum menerima atau mempelajari somasi yang dilayangkan oleh pihak Lisa. Namun, pihaknya tidak mempermasalahkan langkah hukum tersebut dan siap menghadapinya.
“Itu hak mereka. Kami tidak melarang. Dalam hukum sah-sah saja,” ujarnya, dikutip Jumat (11/4/2025).
Ridwan Kamil juga merespons isu ini lewat akun Instagram pribadinya. Ia menyebut tudingan Lisa sebagai fitnah bermotif ekonomi, dan menyatakan kesiapannya untuk melakukan tes DNA demi membuktikan kebenaran.
“Permasalahan empat tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu, dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,” tulis RK dalam klarifikasinya.
Kasus ini sontak menyita perhatian publik karena menyangkut sosok populer dan reputasi pejabat publik. Meski Lisa membuka suara setelah empat tahun, pernyataan resmi dan proses hukum ke depan akan menjadi penentu akhir dari polemik yang tengah berkembang ini.
