Loyalis Assad Bingung dan Lega Tanpa Kekerasan Setelah Rezim Jatuh
Menurut keterangan warga, pemberontak hampir tidak memasuki lingkungan Alawite di Homs. Sekte Alawite, yang merupakan tempat asal Assad dan sebagian besar pejabat tinggi militer, awalnya mendukung kampanye Assad untuk menghancurkan pemberontakan yang dipimpin Sunni selama perang saudara.
Dilansir dari sumber yang sama, seorang warga Alawite lainnya menyatakan bahwa cara pemberontak bertindak, terutama di Homs, telah mengurangi kekhawatiran banyak orang di daerah tersebut yang sebelumnya takut akan pembantaian sebagaimana yang dijelaskan oleh rezim Assad. “Sekarang jelas ada keputusan untuk tidak melawan. Tentara pada dasarnya sudah meletakkan senjata mereka dan mundur, sementara ada beberapa komite pertahanan lokal di desa-desa,” kata pria tersebut.
Namun, dia juga menambahkan bahwa masalah bisa muncul jika ada serangan terhadap komunitas mereka, terutama dari para pejuang asing atau kelompok garis keras dengan pandangan yang menakutkan. “Tapi jika mereka terus bertindak seperti ini, dan pemerintah baru bertanggung jawab, kita bisa menghindari pertumpahan darah,” ujar pria tersebut.
Pada awal perang di Suriah, banyak orang Alawite merasa terpaksa mendukung Assad karena takut akan pembalasan berdasarkan afiliasi agama mereka dengan presiden, saat pemberontakan semakin sektarian. Diperkirakan, Alawite membentuk sekitar 10 persen dari 23 juta populasi Suriah, sementara Sunni Muslim mencakup sekitar 70 persen. Selain itu, ada komunitas besar Kristen, Kurdi, Druze, dan minoritas agama serta etnis lainnya.
Tinggalkan Komentar