Celebrity Entertainment

Magali Benejam Copot Gelar Miss Universe Argentina 2024 Gegara Komentar Pedas!

GELUMPAI.ID – Nama Magali Benejam mendadak jadi bahan perbincangan panas setelah pernyataannya dalam sebuah wawancara YouTube menuai kontroversi. Model berusia 30 tahun ini baru saja kehilangan gelar Miss Universe Argentina 2024 akibat kritik tajam yang ia lontarkan terhadap sesama kontestan dan penyelenggara Miss Universe.

Dalam wawancara tersebut, Magali, yang berhasil masuk 12 besar Miss Universe 2024, menceritakan pengalaman dan pandangannya selama mengikuti ajang bergengsi itu. Ia secara gamblang mengomentari kontestan asal Puerto Rico, Jennifer Colón, yang menurutnya memiliki sikap kurang ramah dan mengenakan busana “paling jelek” untuk standar Miss Universe.

“Aku pikir dia sangat gugup dan fokus pada dirinya sendiri. Di dua hari terakhir, aku berkata padanya, ‘Halo, Jenny, apa kabar?’ dan dia hanya menatapku tanpa menanggapi,” ucap Magali, Kamis (9/1).

Tak hanya itu, Magali juga mengkritik keputusan busana Jenny Colón, yang ia sebut sebagai hasil pilihan buruk dari organisasi yang mendukungnya.


Magali bahkan tidak segan mengomentari momen-momen lain di ajang Miss Universe. Ia menggambarkan perpisahan Sheynnis Palacios (Miss Universe 2023) di panggung sebagai “kengerian” dan mengaku menghindari Victoria Kjær Theilvig (Miss Universe 2024) karena merasa tidak nyaman.

“Aku tidak menyapanya atau apa pun. Dua hari terakhir bersamanya terasa canggung. Selama latihan, dia terus menatapku dengan sedikit jijik,” tambahnya.


Komentar pedas Magali juga merembet ke Organisasi Miss Universe (MOU). Ia mempertanyakan kredibilitas penilaian para juri, sembari menyebut adanya indikasi favoritisme.

“(Para juri) mulai saling memandang, seolah berkata ‘Ini bukan yang kita pilih’. Itulah kesan yang terlihat dari luar,” ungkapnya lagi.


Imbas dari pernyataannya, MOU resmi mencopot gelar Magali sebagai Miss Universe Argentina 2024. Dalam pernyataannya, MOU menegaskan langkah ini diambil untuk menjaga integritas organisasi dan standar perilaku tinggi para peserta.

“Tindakan ini sejalan dengan komitmen kami untuk mempertahankan standar tertinggi dalam perilaku pribadi dan profesional. Hal ini diperlukan untuk melindungi integritas organisasi dan peluang yang diberikannya kepada wanita di seluruh dunia,” bunyi rilis resmi MOU.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar