GELUMPAI.ID — Marc Marquez merasa “sangat senang” setelah menutup sesi latihan Jumat di Qatar dengan posisi ketiga, meski Lusail dikenal sebagai sirkuit yang selalu menjadi tantangan bagi dirinya di kalender MotoGP.
Marquez, yang sebelumnya kehilangan peluang juara dunia setelah jatuh di Austin, hanya terpaut 0,167 detik dari pemimpin waktu, Franco Morbidelli.
Teman setimnya, Francesco Bagnaia, yang baru saja menang di COTA, berada di posisi kedua, sementara Alex Marquez melengkapi lima besar yang seluruhnya dihuni pembalap Ducati.
“Hari yang super baik untuk Qatar,” ujar Marc Marquez kepada MotoGP.com.
“Saya sangat, sangat senang, terutama karena saya mengharapkan jarak yang lebih jauh dari Pecco dan Alex. Biasanya mereka sangat cepat di sini, dan ini adalah sirkuit yang saya kesulitan.”
Marquez menjelaskan bahwa meski menggunakan ban bekas, dia merasa lebih nyaman dibandingkan saat menggunakan ban baru.
“Saya mengendarai sendirian, mencoba berbagai gaya balap di sirkuit yang bertentangan dengan gaya balap saya, jadi saya perlu beradaptasi sedikit.”
Marquez mengungkapkan bahwa gaya balapnya yang agresif, dengan fokus pada pengereman akhir dan masuk tikungan, sangat bertentangan dengan karakter sirkuit Lusail yang memiliki banyak tikungan panjang.
“Biasanya saya adalah pembalap yang menyerang di pengereman dan memasuki tikungan, tetapi sirkuit ini memiliki banyak tikungan panjang, jadi kamu tidak bisa banyak menyerang di titik masuk tikungan,” jelas Marquez.
Meski streak kemenangan Ducati di COTA terhenti, Marquez bertekad untuk kembali meraih pole posisi keempat berturut-turut pada sesi kualifikasi Sabtu sore.
“Kualifikasi akan sangat penting,” tambahnya. “Karena jika saya mulai dari depan, kami perlu memahami bagaimana perbaikan pembalap lain, tapi untuk saat ini, pace balapan sudah bagus.”
Sumber: CRASH