GELUMPAI.ID — Isu bahwa Marc Marquez bakal kepayahan di MotoGP Qatar jadi sorotan hangat.
Narasi ini mencuat setelah insiden di Circuit of the Americas (COTA), trek favorit Marquez, di mana ia tergelincir saat memimpin balapan.
Momen itu membuka jalan bagi rekan setimnya, Pecco Bagnaia, untuk mengamankan kemenangan penting.
Kini, putaran keempat musim ini akan berlangsung di Qatar, sirkuit yang dinilai cocok dengan gaya balap Bagnaia.
Namun, data berkata lain. Marquez dan Bagnaia sama-sama pernah menang sekali di Qatar di kelas utama.
Marquez bahkan punya lima podium di sana, termasuk dua duel ketat lawan Andrea Dovizioso. Sementara Bagnaia baru mengoleksi tiga podium.
Pengamat MotoGP, Lewis Duncan, justru punya pandangan berbeda soal kans Bagnaia dan Marquez.
“Aku rasa musim Pecco baru benar-benar dimulai setelah Jerez,” ujar Duncan dalam Crash MotoGP Podcast.
“Itu momen ketika dia benar-benar nyetel, apalagi setelah tes di sana. Kita bakal lihat dia ngegas mulai dari situ.”
“Dia akan cepat di Qatar, lalu tes di sana bisa jadi titik balik.”
“Tapi aku nggak percaya akan ada perubahan dramatis di mana Pecco langsung mendominasi Qatar.”
“Qatar memang bukan sirkuit terkuat Marquez, tapi kenapa kita harus yakin dia nggak bisa tampil seperti biasanya?”
“Dia jatuh di COTA padahal sudah unggul 2,2 detik. Dia jatuh bukan karena ditekan siapa-siapa.”
“Aku nggak yakin dengan semua opini dan keraguan yang beredar,” lanjutnya.
Jordan Moreland pun menanggapi skeptisisme publik soal Marquez.
“Aku nggak ngerti kenapa ada narasi kalau Marquez bakal ‘lupa’ cara balapan di Qatar. Menurutku dia bakal baik-baik aja!” tegasnya.
Menariknya, Alex Marquez — adik dari Marc — saat ini memimpin klasemen MotoGP untuk pertama kalinya.
Ia konsisten finis di posisi kedua dalam semua sprint dan grand prix dari tiga seri awal musim.
Marc hanya tertinggal satu poin dari sang adik akibat insiden di COTA.
Sementara itu, Bagnaia kini tertinggal 12 poin dari Alex setelah akhirnya meraih kemenangan perdananya musim ini di Amerika.