GELUMPAI.ID — Marc Marquez berhasil meraih kemenangan dramatis di Qatar MotoGP meski mengalami tabrakan di lap pertama dengan adiknya, Alex Marquez, yang menyebabkan kerusakan pada Ducati miliknya.
Marc Marquez datang ke GP Qatar dengan rasa khawatir, mengingat adiknya, Alex, dan Pecco Bagnaia menjadi ancaman utama setelah ia hanya sekali menang di sirkuit Lusail sepanjang karier MotoGP-nya.
Namun, pembalap Ducati ini berhasil mencatatkan hat-trick ketiganya musim ini dengan meraih pole position, kemenangan di sprint, dan akhirnya menjuarai balapan utama 22 lap pada Minggu.
Meski sempat terhambat akibat tabrakan di Tikungan 1 dengan Alex Marquez, yang merusak aerodinamika belakang Ducati Marquez, pembalap 8 kali juara dunia itu berhasil kembali ke posisi terdepan.
Dalam beberapa lap, ia sempat tertinggal di belakang Franco Morbidelli dari VR46 Ducati dan rekan setimnya, Bagnaia, serta Maverick Vinales dari Tech3 KTM.
Namun, dengan manajemen ban yang baik sepanjang balapan, Marquez akhirnya kembali mengambil alih pimpinan balapan dan finis 1,8 detik lebih cepat dari Vinales yang pada awalnya berada di posisi kedua.
Vinales, yang awalnya meraih podium pertama sebagai pembalap KTM, dijatuhkan hukuman penalti 16 detik pasca-balapan akibat pelanggaran tekanan ban, yang membuatnya turun ke posisi ke-14.
Bagnaia berhasil menyelesaikan podium ketiga setelah berhasil bangkit dari posisi ke-11 di grid start. Marquez mengungkapkan bahwa ia mengambil kesempatan setelah Vinales melebar di lap ke-16, memberikan peluang bagi Marquez untuk kembali memimpin dan menyelesaikan balapan dengan kemenangan.
Alex Marquez, yang sebelumnya terlibat tabrakan dengan Fabio Di Giannantonio pada lap ketiga di Tikungan 12, mendapat hukuman long-lap yang membuatnya turun ke posisi ke-12. Namun, ia berhasil naik ke posisi ketujuh pada akhirnya, meski rekor podium sempurna di 2025 terhenti.
Sumber: CRASH