Bola & Sports

Masalah Radio Jadi Biang Kerok Kekacauan Pitstop Stroll di F1 GP Las Vegas

GELUMPAI.ID – GP Las Vegas 2024 menghadirkan drama di pitlane, khususnya bagi Lance Stroll dari Aston Martin yang menghadapi balapan sulit akibat kerusakan radio sejak lap pertama. Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan tim membuat strategi balapan kacau, terutama saat ia mencoba mengganti ban lebih awal karena masalah degradasi.

Stroll memulai balapan dari posisi ke-18 di grid, mencoba merangkak naik di tengah ketatnya persaingan. Namun, gangguan pada radio memutus komunikasinya dengan teknisi utama, Ben Michell. Akibatnya, Stroll hanya bisa menggunakan tombol “pit confirm” di setir untuk memberi tahu tim bahwa ia ingin masuk pit.

“Tidak ada radio sejak lap pertama. Sulit untuk memberi tahu mereka bahwa saya akan masuk pit hanya dengan tombol konfirmasi,” jelas Stroll, dikutip dari Motorsport.com.

Masalah ini mencapai puncaknya di lap 9, ketika Stroll memutuskan masuk pit. Namun, tim Aston Martin tidak siap dengan ban keras, memaksa mereka berebut waktu untuk menyelesaikan pitstop. Akibatnya, Stroll kehilangan sekitar 20 detik, yang sangat memengaruhi hasil akhirnya.

Stroll menyoroti bahwa masalah radio mengacaukan strategi tim. Ban medium yang digunakan sejak awal balapan mengalami degradasi lebih cepat dari perkiraan, memaksa Stroll mengganti ban lebih awal. Sayangnya, tanpa komunikasi yang lancar, rencana itu gagal dieksekusi dengan baik.

“Kami kehilangan 20 detik dan finis 10 detik di belakang dua pembalap di depan kami. Seharusnya ada beberapa posisi tambahan di sana, mungkin P12,” ungkap Stroll.

Akhirnya, Stroll hanya mampu finis di posisi ke-15, jauh dari zona poin yang diincar.

Tidak hanya Stroll, Esteban Ocon dari Alpine juga menghadapi insiden serupa di pitlane. Ocon awalnya mendapat instruksi untuk masuk pit jika Nico Hulkenberg dari Haas tidak melakukannya. Namun, ketika tiba di pitlane, hanya ada satu mekanik Alpine yang bersiap. Ocon pun melewati pit tanpa berhenti, yang memaksanya kehilangan waktu berharga.

“Kami akhirnya melakukan drive-through sia-sia karena tidak mengganti ban. Itu merugikan balapan kami,” kata Ocon.

Ocon yang memulai dari posisi ke-11 akhirnya finis di posisi ke-17 setelah harus menjalani strategi satu pemberhentian yang tidak ideal.

Prinsipal Aston Martin, Mike Krack, mengakui bahwa mereka akhirnya mengandalkan papan pit untuk mengatur balapan Stroll setelah gangguan radio terjadi. Sementara itu, bos Alpine, Oliver Oakes, menyebut insiden Ocon sebagai “kesalahan tim” yang merusak strategi balapan.

Insiden di GP Las Vegas ini menyoroti pentingnya komunikasi yang lancar dalam strategi balapan. Baik Stroll maupun Ocon kehilangan peluang untuk meraih hasil yang lebih baik akibat gangguan kecil yang berdampak besar. Ke depan, tim harus lebih siap menghadapi situasi darurat untuk meminimalkan kerugian di lintasan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar