Bola & Sports

Maverick Vinales Buka Suara: Kenapa Dia Gagal Raih Gelar Dunia Bareng Yamaha

GELUMPAI.ID – Maverick Vinales mengungkapkan penyesalannya soal kesempatan juara dunia yang terlewat bersama Yamaha. Dalam wawancaranya, Vinales percaya bahwa seharusnya ia sudah merebut gelar MotoGP jika tim mendengarkan saran awalnya untuk tidak mengubah setup motor. Ia merasa bahwa Yamaha M1 yang diberikan kepadanya tidak cocok dengan kebutuhannya, dan lebih memilih setup seperti yang pernah dipakai oleh Jorge Lorenzo sebelum meninggalkan tim.

Lorenzo digantikan oleh Vinales di Yamaha pada 2017 setelah tampil dengan Suzuki. Vinales langsung menunjukkan performa apik bersama Yamaha, dengan target menjadi juara dunia. Ia meraih dua kemenangan di Qatar dan Argentina, disusul kemenangan ketiga di Le Mans. Namun, tak ada lagi kemenangan yang ia raih di sisa musim, dan akhirnya Vinales finish di posisi ketiga klasemen akhir.

Keputusannya untuk meninggalkan Yamaha pada 2021 membuka babak baru bersama Aprilia. Tahun ini, ia berhasil meraih kemenangan pertama bersama Aprilia di GP Amerika, membuatnya menjadi satu-satunya pembalap non-Ducati yang menang di 2024. Vinales pun dijadwalkan bergabung dengan Tech3 KTM pada 2025.

Dalam sebuah dokumenter yang diproduksi oleh Dazn, Vinales mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Yamaha yang mengubah arah pengembangan M1, padahal ia merasa motor tersebut tidak memerlukan modifikasi. Menurutnya, perubahan yang tidak perlu pada motor justru merusak peluangnya untuk meraih gelar di tahun-tahun awal bersama Yamaha. Dalam ‘Maverick: Two Lives’ yang dilansir oleh Autosport, Vinales menyatakan:

“Saat saya bergabung dengan Yamaha, saya langsung melaju seperti roket. Saya datang dengan ide yang jelas, tujuan yang jelas, dan itu yang saya minta ke Yamaha: Saya ingin jadi juara dunia.”

“Saya tidak ingin jadi apa-apa selain itu, jangan buat saya jadi apa-apa selain itu, karena saya mau ini, saya tidak tertarik yang lain.”

“Saat pertama kali naik Yamaha di tes Valencia, saya langsung jatuh cinta. Saya minta mereka untuk tidak mengubah apapun. Saya ingin motor yang sama seperti yang Jorge tinggalkan.”

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar