GELUMPAI.ID — Max Verstappen diyakini tidak akan mengganggu harmoni tim baru di Formula 1. Sebaliknya, mantan insinyur balap Rob Smedley menyebut Verstappen akan memotivasi tim mencapai level lebih tinggi.
Masa depan Verstappen di Red Bull menjadi sorotan. Awal musim yang sulit memunculkan spekulasi ia akan pindah tim pada 2026.
Sebagai juara dunia empat kali, daya tarik Verstappen tak tertandingi. Namun, beberapa pihak khawatir karakternya bisa mengacaukan dinamika tim.
Bos Williams, James Vowles, menyarankan Mercedes tidak merekrut Verstappen. Ia menilai lingkungan stabil Mercedes bisa terganggu.
Namun, Smedley yakin Verstappen membawa dampak positif. Kecepatan dan ambisinya dinilai akan mengangkat performa tim.
“Saya akan mengambil bakat, ketangguhan, dan determinasi itu,” kata Smedley di podcast F1 Nation.
“Dia hanya peduli pada balapan, tidak pada hal-hal sampingan di F1,” ujarnya.
Menurut laporan dari Crash, Smedley menegaskan pentingnya bakat seperti Verstappen. Ia mendorong tim bekerja maksimal setiap hari.
“Orang seperti Max akan mendorong tim memberikan 101 persen setiap hari,” katanya.
“Tidak ada hari libur, tidak ada kelonggaran, semua harus maksimal,” tambahnya.
Smedley pernah bekerja di Ferrari dan Williams. Ia menilai F1 adalah soal mengelola bakat untuk hasil optimal.
Verstappen, menurutnya, menciptakan budaya kerja keras. Kehadirannya menginspirasi semua anggota tim.
Mercedes dan Aston Martin disebut-sebut sebagai tujuan potensial Verstappen. Ini jika ia memutuskan meninggalkan Red Bull.
Kontrak Verstappen dengan Red Bull masih berjalan hingga 2028. Namun, klausul keluar memungkinkan ia pindah lebih cepat.
Smedley juga mendukung perpanjangan kontrak George Russell di Mercedes. Tapi, ia mengecualikan jika Verstappen tersedia di pasar.
Keputusan Verstappen akan menentukan dinamika bursa pembalap. Pengaruhnya di F1 tetap jadi sorotan besar.