Max Verstappen: “World Champion Mentality” Membuatnya Tak Ragu Lintasi Batas di Formula 1
GELUMPAI.ID – Max Verstappen menegaskan bahwa ia akan terus “melintasi batas” dalam balapan Formula 1 jika diperlukan, sembari menyebut bahwa mereka yang tidak memahami pendekatannya tidak memiliki “mentalitas juara dunia.”
Musim 2024 menandai tantangan serius bagi Verstappen dan Red Bull, di mana dominasi awal mereka mulai tergerus oleh tekanan dari McLaren dan Ferrari. Dalam perebutan gelar juara dunia pembalap, Verstappen menghadapi saingan kuat dari Lando Norris, yang membuat kedua pembalap terlibat dalam beberapa insiden sengit di lintasan.
Insiden di Lintasan dan Kritik
Duel panas antara Verstappen dan Norris terlihat jelas di Austria, Austin, hingga Mexico City. Insiden di Meksiko menjadi sorotan, di mana Verstappen menerima dua penalti waktu 10 detik setelah dinilai “mendorong” Norris keluar lintasan. Keputusan ini memicu perdebatan lebih lanjut tentang aturan balapan di Formula 1, diikuti dengan kritik tajam dari pihak McLaren, penggemar, dan media.
Namun, Verstappen tidak menyesali tindakannya. Dalam wawancara akhir musim dengan Viaplay, ia menanggapi komentar CEO McLaren, Zak Brown, yang menyebutkan bahwa Verstappen “tidak perlu membalap seperti itu.”
“Ya, tetapi mereka tidak memiliki mentalitas juara dunia,” kata Verstappen. “Saya akan selalu pergi ke batas untuk mendapatkan hasil maksimal dalam setiap balapan, dan jika saya harus memaksakan sesuatu, maka itulah yang harus dilakukan. Terkadang, Anda harus melampaui batas. Dan saya melakukannya.”
Ketika ditanya apakah ia menyesali tindakannya mendorong Norris ke arah dinding di Meksiko, Verstappen dengan tegas menjawab: “Tidak, sama sekali tidak untuk balapan itu. Saya pikir saya mendapatkan poin di sana.”
Bagi Verstappen, melintasi batas adalah bagian penting untuk memenangkan kejuaraan. “Saya selalu melakukan segalanya untuk mendapatkan hasil maksimal untuk kejuaraan. Dan tentu saja, terkadang Anda harus berada di batas atau melewatinya. Tidak semua orang memahami itu. Tidak semua orang memiliki mentalitas itu.”
McLaren dan “Kurangnya Pengalaman”
Selain insiden di lintasan, Verstappen juga menyebut kelemahan strategi McLaren sebagai salah satu alasan Norris gagal mengalahkannya dalam perebutan gelar juara dunia pembalap 2024. Menurutnya, McLaren kehilangan banyak peluang penting.
Tinggalkan Komentar