GELUMPAI.ID – Kelompok jurnalis cilik yang tergabung dalam Pengembangan Diri (PD) SDIT Al-Izzah, Kota Serang, secara konsisten me-launching majalah mereka yang terbit satu kali per semester.
Hal ini menjadi kebanggaan bagi para jurnalis cilik ini, selain mengajarkan wirausaha dalam penerbitan majalah, rutinitas launching majalah ini juga melatih mental para siswa.
Bahkan, majalah ini disebarluaskan dengan dijajakan kepada teman, guru, bahkan wali murid yang sedang berada di lingkungan sekolah.
Pelatih PD Jurnalistik SDIT Al-Izzah, Diofanny, mengungkapkan bahwa Majalah Jurnalis ini terbit diakhir pertemuan PD.
“Setelah satu semester atau kurang lebih enam bulan tim jurnalis cilik belajar dan berlatih menulis, kemudian mengumpulkan bahan-bahan untuk disusun menjadi sebuah majalah,” ujarnya, Kamis 22 Mei 2025.
Diofanny menjelaskan, tidak ada seremonial apa pun kecuali tim jurnalis cilik yang tergabung dalam majalah tersebut menjajakan majalah hasil karyanya.
“Uang yang mereka dapatkan dikumpulkan kemudian dibagi rata. Hal ini mengajarkan mereka tentang wirausaha dan tentunya melatih mental,” tuturnya.
Ia menjelaskan, dalam perjalanannya, tim jurnalis terlebih dahulu mengikuti serangkaian materi pengenalan seputar Jurnalistik.
Selanjutnya, mereka belajar tentang dasar jurnalistik dengan pertanyaan 5W+1H dan praktik wawancara kepada orang lain baik teman atau pun guru-guru.
“Baru setelah itu tim jurnalis menuliskan informasi hasil wawancara,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menyebut para jurnalis cilik ini tidak hanya berlatih menulis berita, tetapi juga berlatih menuliskan cerita pengalaman bahkan menulis puisi.
Menurut Diofanny, terbitnya majalah jurnalis edisi Mei ini membuat tim jurnalis cilik merasa senang sekaligus haru.
Sebab, pada majalah kali ini terdapat kolom jendela kenangan yang mana isinya adalah surat terakhir mereka untuk Kak Salam.
“Kak Salam adalah pelatih PD sebelumnya yang sudah mengabdikan diri menjadi pelatih PD Jurnalistik di SDIT Al-Izzah sejak 2014 sampai akhir hayatnya yaitu 2024 lalu,” tuturnya.