Mengapa Grip Ban Belakang Jadi Kunci Kecepatan di MotoGP?
GELUMPAI.ID – Max Bartolini, Direktur Teknik Monster Yamaha, mengungkapkan alasan mengapa memaksimalkan performa ban belakang kini menjadi kunci utama untuk sukses di MotoGP.
Dalam setiap ajang motorsport yang menggunakan spesifikasi atau ukuran ban depan dan belakang yang berbeda, pasti ada salah satu grip yang lebih dominan. Pada era Bridgestone (2009-2015), grip depan yang lebih kuat. Namun, saat Michelin masuk pada 2016, fokus bergeser ke grip ban belakang yang menjadi lebih penting.
“Biasanya, kita selalu fokus pada ban yang lebih kuat,” kata Bartolini yang sebelumnya bekerja di Ducati sebelum bergabung dengan Yamaha setahun yang lalu. “Pada era Bridgestone, ban depan yang lebih kuat, sementara belakang hampir tidak berubah sepanjang balapan.”
Namun, dengan perubahan ke Michelin, ban belakang justru memiliki performa yang jauh lebih kuat, sementara ban depan menjadi lebih sulit diatur, menyebabkan banyak kecelakaan pada uji coba awal. Tapi kini, Michelin telah berhasil meningkatkan kinerja ban depan, sementara ban belakang masih sangat dominan, yang menyebabkan para pembalap banyak membicarakan grip belakang.
“Siapa pun yang bisa memanfaatkan 100% grip ban belakang, bisa lebih cepat,” tambah Bartolini.
Selain itu, Bartolini juga menjelaskan bahwa grip belakang bukan hanya penting saat akselerasi. “Setiap tikungan punya fase pengereman, masuk, kecepatan saat berbelok, dan akselerasi,” ungkapnya. “Kecepatan memasuki tikungan dan bertahan di tikungan lebih sulit daripada akselerasi. Tanpa itu, akselerasi tidak akan pernah tercapai.”
Mengoptimalkan performa ban belakang menjadi salah satu alasan Yamaha, yang belum meraih podium pada 2024, mengembangkan proyek mesin V4 untuk bersaing dengan mesin Inline4 yang sudah mereka miliki.
Sumber: CRASH
Tinggalkan Komentar