GELUMPAI.ID – Gaya hidup masyarakat global yang semakin terbuka terhadap berbagai budaya kuliner, membawa keanekaragaman dalam dunia makanan. Meski begitu, beberapa istilah kuliner masih terdengar asing, khususnya yang berkaitan dengan daging babi. Hal ini kerap membingungkan masyarakat, terutama umat Muslim yang harus berhati-hati dalam memilih makanan.
Dilansir dari Insert Live, banyak menu makanan hingga minuman yang menggunakan bahan dasar babi, namun sering kali hadir dengan nama-nama yang tidak umum. Berikut adalah daftar istilah-istilah terkait daging babi yang perlu diketahui agar lebih waspada:
Istilah Umum Daging Babi
- Hog: Mengacu pada babi dewasa dengan berat lebih dari 50 kilogram.
- Pig: Menyebut babi muda dengan berat kurang dari 50 kilogram.
- Pork: Istilah umum untuk daging babi yang digunakan dalam masakan.
- Porcine: Menandakan adanya kandungan babi dalam olahan makanan, seperti minyak, lemak, tulang, atau daging babi.
- Swine: Merujuk pada pengolahan daging babi secara umum, seperti bakar, goreng, atau guling.
Istilah Spesifik di Berbagai Negara
Dikutip dari Insert Live, istilah-istilah berikut digunakan dalam berbagai budaya untuk menyebut bagian atau olahan daging babi:
- Ham: Daging babi bagian paha.
- Bacon: Daging babi yang telah diasinkan.
- Boar: Babi liar atau celeng.
- Char Siu: Barbekyu khas Tionghoa dari daging babi.
- Tonkatsu: Daging babi goreng khas Jepang yang dilapisi tepung roti.
- Tonkotsu: Ramen khas Jepang dengan kaldu daging babi.
Istilah Berdasarkan Bagian Tubuh Babi
Beberapa nama lain juga merujuk pada bagian tubuh babi tertentu, seperti:
- Pig Feet atau Trotters: Kaki babi yang dimasak dalam masakan Tionghoa atau Barat.
- Pig Ears: Telinga babi yang sering diolah menjadi makanan ringan.
- Samcan: Potongan perut babi yang terdiri dari daging dan lemak.
Olahan Daging Babi dalam Tradisi Asia
Di Indonesia dan negara Asia lainnya, istilah seperti B2, Cu Nyuk, atau Sekba cukup populer untuk menyebut makanan berbahan dasar babi. Sedangkan di Jepang, istilah seperti Yakibuta (babi panggang) dan Kakuni (perut babi yang dimasak hingga lembut) sering muncul dalam menu makanan.
Penggunaan Gelatin dan Produk Turunan Babi
Selain daging, produk turunan babi seperti gelatin juga banyak digunakan dalam makanan seperti cokelat, marshmallow, dan kapsul obat. Hal ini menambah kompleksitas dalam mengenali makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Dengan memahami istilah-istilah ini, masyarakat dapat lebih bijak dan berhati-hati dalam memilih makanan. Penting untuk selalu memeriksa komposisi dan bertanya jika ada keraguan, terutama bagi yang memiliki batasan dalam memilih jenis makanan tertentu.
Sumber: Insert Live