Entertainment

Mengulik Sejarah Band Dewa 19, Dari Awal Terbentuk Hingga Sukses Besar

GELUMPAI.ID – Dewa 19 merupakan band yang memiliki banyak penggemar dan lagu-lagu hits yang sangat populer di Indonesia. Band ini terbentuk pada tahun 1986 di kota Surabaya, Jawa Timur.

Awalnya, band ini terdiri dari lima orang yaitu Ahmad Dhani (keyboard), Erwin Prasetya (gitar), Wawan Juniarso (drum), Andra Junaidi (bass), dan Ari Lasso (vokal).

Pada awal terbentuknya, Dewa 19 masih memainkan musik yang tergolong alternative rock. Namun, pada tahun 1991, Ari Lasso memutuskan untuk keluar dari band dan bergabung dengan band baru bernama Gigi.

Dewa 19 kemudian merekrut beberapa vokalis baru sebelum akhirnya Ahmad Dhani memutuskan untuk menjadi vokalis sekaligus pengganti Ari Lasso.

Pada tahun 1992, Dewa 19 merilis album perdana mereka yang bertajuk “Kasetra”.

Album ini tidak mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat, namun beberapa lagu seperti “Hidup Ini Indah” dan “Kangen” berhasil mencuri perhatian publik.

Kesuksesan Dewa 19 terus meningkat pada tahun 1993 ketika mereka merilis album kedua yang bertajuk “Format Masa Depan”.

Album ini sukses besar dengan lagu-lagu seperti “Ku Sebut Namamu” dan “Aku Disini Untukmu”.

Dewa 19 juga berhasil memenangkan penghargaan sebagai Band Terbaik pada ajang Indonesian Music Awards

Kesuksesan Dewa 19 semakin melambung pada tahun 1995 ketika mereka merilis album ketiga yang berjudul “Terbaik Terbaik”.

Album ini menjadi salah satu album terlaris di Indonesia dan menghasilkan lagu hits seperti “Separuh Nafas”, “Pupus”, dan “Cintakan Membawamu Kembali”.

Pada tahun 1998, Dewa 19 merilis album keempat yang bertajuk “Pandawa Lima”. Album ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Album Terbaik pada ajang MTV Indonesia Awards dan memperkenalkan lagu-lagu seperti “Roman Picisan” dan “Kirana”.

Setelah merilis beberapa album sukses, Dewa 19 mengalami pergantian personil pada tahun 2005.

Ahmad Dhani dan Andra Junaidi memutuskan untuk keluar dari band dan membentuk band baru bernama “D’Masiv”.

Namun, Dewa 19 terus berlanjut dengan personil baru dan masih tetap merilis beberapa album hingga saat ini.

Dewa 19 telah membuktikan diri sebagai salah satu band legendaris Indonesia yang sukses besar dan memiliki basis penggemar yang besar.

Meskipun telah mengalami pergantian personil, Dewa 19 masih tetap eksis dan menjadi salah satu band yang selalu ditunggu-tunggu oleh penggemarnya.

Selain kesuksesan dalam musik, Dewa 19 juga pernah terlibat dalam beberapa kontroversi.

Pada tahun 2004, Ahmad Dhani ditangkap karena menyanyikan lagu “Bidadari di Kesunyian” yang dianggap mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Hal ini membuat Ahmad Dhani menjadi tersangka dan dijatuhi hukuman 1 tahun penjara. Namun, Ahmad Dhani berhasil mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani hukuman selama beberapa bulan.

Selain itu, pada tahun 2018, Dewa 19 kembali membuat kontroversi setelah mereka mengubah lirik lagu “Pangeran Cinta” yang aslinya “Aku tak punya hati untuk mencintaimu” menjadi “Aku punya hati untuk mencintaimu” saat tampil di acara Indonesian Idol.

Hal ini membuat beberapa penggemar merasa tidak puas karena merasa lagu tersebut telah diubah dari aslinya.

Namun, kontroversi tersebut tidak mengurangi popularitas Dewa 19 sebagai salah satu band legendaris Indonesia.

Dewa 19 masih tetap eksis hingga saat ini dan telah menginspirasi banyak band baru di Indonesia. Lagu-lagu mereka seperti “Separuh Nafas”, “Kangen”, dan “Pupus” masih sering diputar dan dinyanyikan oleh masyarakat Indonesia.

Dalam perjalanan karirnya, Dewa 19 telah merilis sekitar 10 album dan banyak lagu hits yang berhasil mereka ciptakan.

Beberapa lagu hits mereka seperti “Kangen”, “Separuh Nafas”, “Pupus”, “Cintakan Membawamu Kembali”, dan “Roman Picisan” masih menjadi lagu-lagu yang populer hingga saat ini.

Dewa 19 juga pernah meraih banyak penghargaan, seperti 10 penghargaan AMI Awards, 2 penghargaan MTV Indonesia Awards, dan penghargaan lainnya.

Mereka juga berhasil membuat sejarah di ajang MTV Asia Awards 2005 dengan memenangkan kategori “The Best Asian Act”.

Dewa 19 telah membuktikan diri sebagai salah satu band legendaris Indonesia yang sukses besar dan memiliki basis penggemar yang besar.

Meskipun telah mengalami pergantian personil, Dewa 19 masih tetap eksis dan menjadi salah satu band yang selalu ditunggu-tunggu oleh penggemarnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar