GELUMPAI.ID – McLaren makin menjauh di klasemen kejuaraan usai Grand Prix Spanyol, apalagi setelah Max Verstappen dijatuhi penalti usai balapan.
Pembalap Red Bull itu mendapat penalti 10 detik karena insiden tabrakan dengan George Russell. Steward menilai Verstappen yang menyebabkan insiden tersebut.
Verstappen terlihat kesal setelah timnya memintanya mengembalikan posisi keempat kepada Russell, buntut dari duel keras mereka di tikungan pertama.
Kini, pembalap Belanda itu terancam larangan satu balapan, sementara peluang juaranya mulai memudar.
McLaren sendiri melaju mulus dalam perburuan gelar Konstruktor, setelah sukses melewati perolehan 200 poin, unggul dari Ferrari.
Di sisi lain, Lando Norris dan Oscar Piastri tengah bersaing ketat untuk merebut gelar juara dunia pembalap pertama mereka. Saat ini, Piastri berada sedikit di depan.
Namun, menurut legenda F1, Ralf Schumacher, ada satu hal penting yang harus segera dibenahi oleh McLaren, terutama setelah melihat strategi mereka di GP Spanyol. Hal itu ia ungkapkan dalam podcast Backstage Boxengasse.
Di GP Spanyol, McLaren memilih strategi konservatif dengan dua kali pit stop untuk kedua pembalapnya hingga akhir balapan.
Namun Schumacher menilai, seharusnya McLaren membedakan strategi di antara kedua mobil, apalagi setelah Safety Car sempat masuk dan memberi peluang ancaman dari tim lain.
“Saya jelas akan membagi strategi,” kata Schumacher.
“Karena dengan begitu, saya bisa lebih menekan dan risikonya juga lebih kecil. Mereka punya cukup ban juga. Kenapa tidak terpikir soal itu? Apa yang terlewat? Apa yang bisa kita perbaiki ke depannya?” jelasnya.
“Mereka benar-benar perlu belajar dari hal ini. Menurut saya, ini satu dari banyak kesalahan kecil yang sudah pernah kita lihat,” tambahnya.
“Padahal mereka punya paket mobil yang sangat dominan,” katanya menyayangkan.