GELUMPAI.ID – Pelatih Aston Villa, Unai Emery, memberikan pujian setinggi langit kepada para suporter setia The Villans setelah atmosfer luar biasa di Villa Park membantu timnya yang hampir comeback saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua babak perempat final Liga Champions.
Tampil di hadapan publik sendiri, Villa tertinggal 0-2 pada laga tersebut dan agregat 1-5 setelah 27 menit babak pertama. Namun, semangat pantang menyerah dan dukungan tanpa henti dari tribun penonton membakar motivasi para pemain Villa. Mereka berhasil mencetak tiga gol tanpa balas, menghidupkan asa untuk menyamakan kedudukan.
Sayangnya, meski menciptakan sejumlah peluang emas, gol penyeimbang yang dicari Villa tak kunjung datang. Langkah impresif Aston Villa di kompetisi kasta tertinggi Eropa sejak tahun 1983 pun harus terhenti di babak perempat final.
“Kami mencoba memvisualisasikannya pagi ini. Dengan pertandingan yang kami mainkan di sana (leg pertama), kami berkompetisi dengan fantastis, namun hasil akhir 3-1 membuat kami sedikit kecewa, tetapi itu tidak banyak mengubah situasi,” ujar Emery.
“Kami memvisualisasikan untuk bermain dengan rencana permainan yang berbeda tetapi dengan pemain yang sama, mencoba mengancam mereka dengan peluang yang bisa kami dapatkan untuk mengeksploitasi kelemahan mereka dan menggunakan kekuatan kami di Villa Park.” tambahnya.
Pelatih asal Spanyol itu tak bisa menyembunyikan kekagumannya pada atmosfer yang diciptakan para suporter.
“Itu fantastis bagi kami dengan kehadiran penonton, dengan para suporter dan bagaimana mereka mentransmisikan energi mereka kepada kami, dan kami merasa kuat di sini. Mereka sangat, sangat penting dalam bagaimana kami merespons ketika kami tertinggal 0-2 karena mereka terus mendukung dan membantu kami mendapatkan peluang untuk membalikkan keadaan.” ungkapnya.
“Kami melakukannya dan kami menang (di leg kedua). Kami sangat dekat untuk mencetak gol penyeimbang di pertandingan ini, tetapi kami tidak berhasil. Kami harus bangga dengan pekerjaan yang telah kami lakukan,” lanjutnya.
Meski demikian, Emery tetap menuntut peningkatan dari timnya. “Saya menuntut bagaimana kami bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi di level yang kami hadapi hari ini dan level yang kami hadapi di Liga Champions. Sekarang, di Liga Primer kami akan menghadapi level yang sama saat melawan Newcastle.” jelasnya.
“Newcastle dan Manchester City minggu depan, ini benar-benar fantastis karena ujian terbaik kami adalah melawan tim-tim itu dan bagaimana kami merespons, dan bagaimana juga para suporter menikmatinya.” tuturnya.
“Saya pikir ini adalah prosesnya. Kami sedang membangun tim, struktur baru, dan kami meningkatkan tuntutan serta standar kami. Saya ingin mencapai itu bersama semua suporter Aston Villa, para pekerja, pemilik, pemain, dan pelatih,” tegas Emery.
Setelah menunjukkan daya saing melawan tim-tim terbaik di benua Eropa selama perjalanan mereka di Liga Champions, kini target Aston Villa adalah memastikan diri kembali berlaga di kompetisi tersebut musim depan.
Emery dan anak asuhnya saat ini dalam tren positif dengan meraih empat kemenangan beruntun di Liga Primer. Mereka akan menghadapi sesama tim penghuni lima besar, Newcastle United, di kandang pada hari Sabtu mendatang.
“Idenya adalah untuk mencoba konsisten tampil di Eropa. Tahun lalu kami bermain di Liga Konferensi dan mencapai semi-final. Tahun ini kami bermain di Liga Champions dan mencapai perempat final.”paparnya.
“Kompetisi terbaik di Eropa adalah Liga Champions dan itu yang paling sulit untuk diraih. Ini adalah tujuan kami dan kami akan mempersiapkan enam pertandingan terakhir kami di Liga Primer untuk mencapainya,” pungkas mantan pelatih Arsenal dan Sevilla tersebut.