Bisnis & Ekonomi

Minyakita Melonjak ke Rp 19.000/Liter, Mendag Budi Jelaskan Penyebabnya

GELUMPAI.ID – Harga minyak goreng kemasan Minyakita semakin meroket, dengan kisaran harga kini mencapai Rp 17.000 hingga Rp 19.000 per liter di pasaran. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) pada Juli 2024 lalu hanya dipatok Rp 15.700 per liter. Kenaikan harga tersebut terjadi sejak akhir tahun 2024, dan masyarakat kini dihadapkan pada harga yang lebih tinggi.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengakui adanya lonjakan harga tersebut. Ia menambahkan bahwa harga rata-rata nasional saat ini sudah mencapai Rp 17.000 per liter.

Mengapa harga Minyakita bisa tembus hingga Rp 19.000 per liter? Budi mengungkapkan bahwa hal tersebut disebabkan oleh keterlambatan distribusi akibat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Masalahnya ini kan libur Nataru, masih banyak distributor itu yang belum jalan. Jadi sebagian sudah jalan, sebagian belum. Jadi ada keterlambatan pasokan,” jelas Budi.

Budi juga menegaskan bahwa meskipun ada kenaikan harga, stok Minyakita sebenarnya cukup banyak di distributor. Masalah utama adalah terlambatnya distribusi yang membuat harga menjadi lebih tinggi di pasaran.

Untuk memastikan distribusi berjalan dengan baik, Budi mengatakan pihaknya telah menghubungi dinas perdagangan daerah untuk melakukan pengecekan langsung. Hasilnya, ditemukan bahwa sebagian harga tinggi disebabkan oleh masalah distribusi saat liburan.

Budi juga memberikan janji kepada masyarakat bahwa harga Minyakita akan kembali ke harga eceran tertinggi yang sudah ditentukan sebelum bulan Ramadan mendatang, dan ia akan terus berupaya agar harga minyak goreng ini tetap terjangkau bagi konsumen.

Sumber: CNBC Indonesia

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar