Nasib CNBC dan MSNBC Setelah Pisah dari NBC News: Apa yang Akan Terjadi?
GELUMPAI.ID – Perubahan besar terjadi di Comcast yang akan memisahkan dua jaringan televisi terkenal, CNBC dan MSNBC, dari NBC News. Kedua saluran ini, yang selama ini terhubung erat dengan NBC News, akan beroperasi secara independen mulai mendatang, setelah perusahaan induk melakukan reorganisasi besar-besaran.
Perubahan ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana hal ini akan mempengaruhi pemirsa serta karyawan yang bekerja di kedua saluran tersebut. Dalam pengumuman tersebut, Mark Lazarus, pemimpin baru di perusahaan hasil pemisahan yang sementara diberi nama “SpinCo”, mengunjungi set acara “Morning Joe” di MSNBC dan berbicara dengan staf untuk mengatasi kekhawatiran yang muncul terkait perubahan ini.
Dilansir dari ABC News, Comcast memutuskan untuk memisahkan sebagian besar jaringan kabelnya, termasuk USA, Oxygen, E!, SYFY, dan Golf Channel, menjadi perusahaan terpisah. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya dominasi layanan streaming yang dianggap sebagai masa depan industri media, sementara jaringan kabel dirasa sudah tidak memberikan kontribusi yang signifikan bagi laba perusahaan.
Lazarus, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua NBC Universal Media Group, akan menjadi CEO di perusahaan baru yang akan menangani jaringan kabel tersebut. Sementara itu, Cesar Conde, yang sebelumnya mengawasi CNBC dan MSNBC, akan kehilangan jaringan ini dari portofolionya, namun tetap bertanggung jawab atas NBC News, NBC News Now streaming, serta operasi berita Telemundo dan stasiun-stasiun lokal NBC.
Menurut Jessica Reif Ehrlich, analis riset dari Bank of America, kehadiran Lazarus dan Anand Kini (COO dan CFO di SpinCo) memberi sinyal positif untuk perusahaan baru tersebut. “Anda tidak bisa meremehkan ini sebagai langkah menghilangkan aset yang buruk, karena mereka adalah eksekutif yang berbakat,” ujarnya.
Di MSNBC, masa depan saluran ini terbilang penuh dengan ketidakpastian. Salah satunya adalah apakah nama MSNBC akan tetap dipertahankan atau berubah. Dilansir dari ABC News, banyak pertanyaan muncul, termasuk apakah staf dan studio yang berada di Rockefeller Center akan tetap berada di sana atau berpindah ke tempat lain setelah perubahan ini.
Relasi MSNBC dengan NBC News memang telah memunculkan beberapa ketegangan, terutama setelah saluran ini semakin dikenal dengan komentator-komentator yang cenderung liberal, sementara NBC News menekankan netralitas dalam pemberitaannya. Hal ini memunculkan kebingungannya apakah kolaborasi antara keduanya, seperti munculnya jurnalis NBC News di siaran MSNBC, akan tetap berlanjut atau tidak.
Kekhawatiran semakin meningkat mengingat penurunan signifikan dalam jumlah pemirsa MSNBC sejak kemenangan Donald Trump pada 2016. Namun, seperti yang sering terjadi, jaringan yang cenderung mendukung pihak tertentu dalam politik biasanya mengalami penurunan jumlah penonton setelah kandidat mereka kalah, meskipun seiring waktu biasanya pemirsa kembali.
Dalam situasi ini, pengaruh administrasi Trump yang kedua masih menjadi tanda tanya besar, terutama dengan peringatan yang disampaikan oleh sekutu Trump, Steve Bannon, yang memperingatkan para pembawa acara dan produser di MSNBC untuk “bersiap-siap”.
Sementara itu, CNBC, yang diluncurkan pada 1989, sejak awal lebih mandiri dari NBC News. Operasinya di Englewood Cliffs, New Jersey, bahkan terpisah secara fisik dari NBC News. Meski demikian, CNBC sering kali memberikan pakar bisnisnya untuk liputan di siaran NBC News dan platform streaming mereka.
Lazarus mengungkapkan bahwa perubahan ini meski terasa pahit bagi sebagian orang, juga menjadi peluang menarik untuk membangun sebuah “startup yang didanai dengan baik”. Perusahaan baru ini memiliki peluang untuk membeli jaringan lain yang mungkin undervalued oleh perusahaan media besar.
Di sisi lain, Andrew Ross Sorkin, pembawa acara “Squawk Box” di CNBC, mengatakan bahwa kedua saluran ini menghasilkan “laba luar biasa” untuk Comcast yang tidak lagi diinvestasikan kembali ke properti kabel. Ia mengajukan pertanyaan penting: “Jika uang yang dihasilkan oleh saluran ini dapat diinvestasikan kembali, bagaimana hasilnya?”
Bank of America’s Ehrlich juga memberikan saran agar mereka tetap mempertahankan nama besar tersebut. “Itu adalah merek yang sangat besar, saya tidak akan menyarankan mereka untuk mengubahnya,” katanya.
Dengan reorganisasi besar-besaran ini, masa depan CNBC dan MSNBC memang penuh ketidakpastian, namun juga membawa harapan baru akan potensi keuntungan yang lebih besar dalam pasar yang semakin berfokus pada media digital dan streaming.
Tinggalkan Komentar