GELUMPAI.ID — Siapa sangka, di balik semangat anak muda yang penuh gairah ini, NCT WISH menyimpan cerita cinta yang tak biasa. Bagi mereka, Czennie, sebutan untuk fandom resmi mereka, adalah “cinta pertama.” Begitu mendalamnya ikatan ini, hingga tak ada kata lain yang lebih tepat menggambarkan perasaan mereka.
Sion, sang pemimpin grup, mengungkapkan, “Hal yang paling membuat hati kami ‘pop’ adalah Czennie!” Seru mereka serempak saat wawancara di Yongsan, Seoul. Riku, salah satu anggota, menambahkan, “Saat melihat reaksi dan wajah Czennie di panggung, itu benar-benar memberi kebahagiaan bagi kami.”
Meski tergolong pendatang baru, NCT WISH sudah berhasil mencuri perhatian. Jaehee mengungkapkan, “Sulit dipercaya ada begitu banyak orang yang mencintai kami, bahkan lebih dari yang kami bayangkan.” Mereka pun bertekad untuk memberikan yang terbaik lewat musik dan penampilan yang tidak akan mengecewakan.
Sebagai tanda terima kasih, NCT WISH akan merilis mini album kedua mereka, poppop. Album ini dikemas penuh dengan perasaan yang mereka rasakan saat memikirkan para penggemarnya. “Album baru ini mengusung tema cinta,” ujar Sion. “Saat jatuh cinta, segalanya terasa lebih manis. Perasaan itu begitu terasa dalam lirik-lirik lagu kami.”
Sion juga menambahkan, bahwa album ini membantu mereka menemukan identitas musikal mereka. “Saat pertama debut, kami masih mencari gaya kami. Namun dengan album ini, kami merasa sudah menemukan warna musik yang sesungguhnya,” jelasnya.
Berisi enam lagu, termasuk lagu utama, poppop mencakup lagu-lagu yang menggambarkan perasaan cinta para remaja. “Ada banyak lagu seru dan menyenangkan,” kata Jaehee. “Misalnya, Silly Dance bercerita tentang bagaimana kita mulai canggung saat dekat dengan orang yang kita sukai.”
Meski baru saja debut, NCT WISH tidak hanya terkenal di atas panggung, tetapi juga di dunia maya. Mereka berhasil menjadi ikon bagi para penggemar Gen Z lewat video pendek yang viral. “Konten tim biasanya memberi ide untuk video pendek yang harus kami coba,” kata Sakuya. “Tapi saya juga suka melakukan ‘riset pasar’ sendiri dan memberi sentuhan pribadi pada video-video kami.”