GELUMPAI.ID — Seiring semakin banyak drama dan program hiburan Korea bergabung dengan Netflix, muncul kekhawatiran tentang daya saing platform streaming domestik, terutama dengan adanya merger antara Tving dan Wavve yang tengah berlangsung.
Drama terbaru dari KT, “Tastefully Yours,” yang dibintangi oleh Kang Ha-neul dan Go Min-si, akan tayang bersamaan di platform milik KT, Genie TV, dan Netflix bulan depan.
Ini menandai kerja sama pertama KT dengan Netflix, sebuah perubahan dari kebijakan sebelumnya yang hanya menayangkan konten asli di Genie TV dan ENA. Seorang pejabat KT mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah “menyusun ulang strategi distribusi untuk meningkatkan aksesibilitas melalui rilis OTT secara bersamaan.”
Drama lain yang sangat dinantikan, musim kedua dari “Weak Hero,” juga akan debut eksklusif di Netflix pada 25 April. Musim pertama, yang tayang pada 2022, diproduksi oleh Wavve dan sukses besar. Namun, karena kesulitan finansial yang dilaporkan, Wavve mundur dari produksi sekuelnya, yang kini diambil alih oleh Netflix.
Peralihan ini mencerminkan kesenjangan yang semakin dalam di industri konten, dengan Netflix semakin menarik judul-judul populer dan menguntungkan.
Sampai baru-baru ini, jarang sekali satu musim acara diproduksi oleh satu platform dan musim berikutnya oleh platform lain. Namun, tren ini berubah, dengan banyak seri populer kini beralih ke Netflix.
“Screwballs,” yang dirilis awal tahun ini di Netflix, dianggap sebagai penerus spiritual dari acara variety KBS yang populer, “HK Coin,” yang tayang dari 2022–2024, karena memiliki pemain dan tim produksi yang sama, meski dengan perubahan nama.
Demikian pula, acara misteri populer JTBC, “Crime Scene,” yang tayang dari 2014–2017, akan kembali tahun ini dengan judul baru “Crime Scene Zero,” juga di Netflix.
Yoo Geon-sik, seorang profesor tamu di Sekolah Pascasarjana Media dan Konvergensi Budaya Universitas Sungkyunkwan, menggambarkan tren ini sebagai siklus “orang kaya semakin kaya.”
“Dengan siaran Korea dan platform OTT yang kesulitan secara finansial, konten secara alami mengalir ke Netflix, yang memiliki modal untuk mendukung produksi,” katanya.