Dunia Digital

Netmarble Bakal Luncurkan Game Berbasis Metaverse dan Blockchain

GELUMPAI.ID – Perusahaan raksasa bidang game online asal Korea Selatan, Netmarble, mengumumkan rencana untuk meluncurkan 20 game baru yang menggunakan teknologi blockchain dan metaverse.

Hal itu diungkapkan oleh Founder dan Chairman Netmarble, Bang Jun-hyuk, dalam konferensi pers yang dilakukan pada Senin (31/1).

“Game berbasis blockchain yang dibuat oleh Netmarble akan mengintegrasikan kenikmatan game, bersama dengan aset tidak berwujud melalui NFT, dan saya percaya bahwa industri game akan tumbuh lebih besar dari sekarang,” ujarnya.

Bang mengumumkan bahwa Netmarble sedang bersiap untuk meluncurkan 20 game baru, dimana sekitar 70 persennya akan menggunakan teknologi blockchain.

Salah satu game baru bernama A3: Still Alive, adalah game play-to-earn yang memungkinkan pengguna untuk memonetisasi aset dalam game yang tidak berwujud, seperti senjata, dengan cryptocurrency.

A3: Still Alive nantinya akan menjadi game play-to-earn pertama Netmarble dan diharapkan akan dirilis pada bulan Maret.

Bang menuturkan, sebagian besar dari 20 game baru tersebut ditujukan untuk para gamer di luar negeri. Hal itu dikarenakan game play-to-earn dilarang di Korea lantaran pemerintah khawatir bahwa game play-to-earn dapat memicu kecanduan judi di kalangan anak muda.

“Jika sistem dalam game memungkinkan pengguna untuk menukar item dengan barang berbayar, mungkin ada kemungkinan spekulasi, di mana game tersebut dapat masuk ke dalam klasifikasi ‘usia 18+’, dan tidak tersedia untuk remaja di bawah 18 tahun,” ucapnya.

Game lainnya bernama Everyone’s Marble: Metaworld , akan menggunakan teknologi metaverse dan NFT, yang memungkinkan para pemain dapat membeli tanah di dunia virtual.

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Netmarble, pemain juga dapat membangun dan memperdagangkan real estate “NFTized”. NFT adalah aset digital yang disimpan di blockchain yang mengesahkan keaslian objek seperti musik, karya seni, dan item dalam game.

“Metaverse tidak hanya akan mentransplantasikan berbagai elemen dari game, tetapi juga menyatu dengan teknologi blockchain untuk menciptakan dunia nyata kedua di luar virtual,” kata Bang.

Sepupu jauh Bang, Bang Si-hyuk, miliarder pendiri Hybe, juga optimis tentang NFT. Pada awal November, Hybe, agensi di balik K-pop BTS, mengatakan akan bekerja sama dengan operator pertukaran cryptocurrency terbesar di Korea untuk menerbitkan kartu foto NFT dari para artisnya.

Selain Netmarble, perusahaan game Korea lainnya juga menunjukkan minat pada blockchain dan cryptocurrency.

MIR4, permainan berbasis blockchain yang dikembangkan oleh Wemade, telah membantu lonjakan saham perusahaan yang terdaftar di Korea ini lebih dari 400 persen dalam tiga bulan setelah tersedia secara global pada Agustus tahun lalu.

Kenaikan harga saham membuat pendirinya, Park Kwan-ho, menjadi miliarder.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar