BPBD Kabupaten Serang Canangkan Professional Disaster

“Dan itu kita lakukan sepanjang tahun, ada bencana atau tidak ada bencana, contoh misalnya tsunami kita lakukan ekspedisi tsunami, legitimasi bencana, pemaknaan bencana, dan itu dilaksanakan setiap tahun ada atau tidak ada anggaran itu wajib,” tuturnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Boyatno, menuturkan bahwa pihak BPBD Kabupaten Serang telah memiliki kelompok binaan, salah satunya adalah Keluarga Masyarakat Siaga Banjir (KMSB).

“KMSB-nya ada di wilayah Serang Barat-Serang Timur, nah itu kegiatannya dilakukan di satu tempat, bisa di kecamatan bisa di hotel,” ungkapnya.

Ia pun mengungkap bahwa sampai saat ini ada lebih dari 300 peserta yang mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh BPBD.

“Sampai saat ini total pesertanya 377, itu gabungan, ga cuma KMSB aja,” terangnya.

Boyatno pun mengungkap bahwa pelatihan yang diadakan oleh BPBD ini sebenarnya terpatok pada anggaran.

“Pelatihan ya sesuai dengan anggaran, prinsipnya sebenernya mereka sendiri juga sudah mengawali kegiatan-kegiatan secara mandiri, posisi kita ya supporting,” katanya.

Namun, Boyatno pun menuturkan bahwa sosialisasi ini bisa diakali dengan membangun kerjasama dengan pihak lain.

“Betul, tapi kita tidak lepas dari anggaran, tapi walaupun tidak ada anggaran tapi kita tetap melaksanakannya, nah itu menjadi kewajiban kita. Ketika ada anggaran Alhamdulillah, ga ada anggaran ya kita laksanakan, kita inisiasi dengan lembaga dan NGO lain,” tandasnya.

Jabied
WRITTEN BY

Jabied

Admin tampan situs Gelumpai.ID