Digunakan Oleh Jutaan Umat Sedunia, Sumur Zamzam Akan Kering?

“Sumur zamzam telah digunakan selama lebih dari 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, airnya akan habis. Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur dapat terus berjalan apa adanya,” jelasnya.

Pusat Studi dan Penelitian Zamzam Saudi Geological Survey, menjelaskan nama Zamzam yang berasal dari frasa Zome Zome, yang artinya ‘berhenti mengalir’. Frasa ini merupakan perintah yang diulangi oleh Hajar ketika berupaya untuk menahan mata air yang terus mengalir saat itu.

Dilansir dari Arabnews, sejarawan dan para ilmuwan percaya air Zamzam aman untuk dikonsumsi manusia. Pihak yang bertanggung jawab memastikan air Zamzam memenuhi standar internasional tertinggi untuk air minum adalah Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Lembaga ini mengecek 100 sampel secara acak yang diambil setiap hari dan diuji kemurnian mikrobiologis serta kimianya di laboratorium yang berada di dalam Masjidil Haram.

Perubahan sumur Zamzam

Di beberapa titik selama era Ottoman, sumur Zamzam ditutup di dalam sebuah bangunan. Kemudian selama berabad-abad, lokasi ini mengalami banyak perubahan.

Pada 1964, lokasi ini dibongkar ketika Mataf harus diperluas untuk keamanan dan kenyamanan jamaah haji yang jumlahnya semakin meningkat setiap tahunnya.

Sumur Zamzam juga sempat ditutup dan lubangnya diposisikan ulang di dalam ruang bawah tanah sedalam 2,5 meter. Saat ini, pompa listriknya dapat menyedot hingga 18,5 liter air per detik.

Proyek Air Zamzam Raja Abdullah

Pada 2013, Proyek Air Zamzam Raja Abdullah bin Abdulaziz (KPZW) digelar dengan anggaran US$187 juta atau sekitar Rp2,7 triliun dengan tujuan merevolusi cara pengambilan, ekstraksi, pemantauan, pengolahan, dan distribusi air zamzam.

Munuf Manis
WRITTEN BY

Munuf Manis

pendiam tapi gasuka didiemin