Diskusi Soal Banjir Lebak, 78 Perusahaan Harus Tertib Aturan

Sebagai contoh, Ade membuka terkait aktivitas tambang di Cicarucub Kecamatan Cibeber, yang diduga menjadi faktor terjadinya banjir.

Ia mengatakan, akibat adanya pendangkalan terhadap sungai itu, akhirnya membuat sungai kecil itu tidak dapat menampung luapan air.

“Iya tidak bisa lepas dari tambang. Misalnya di Carucub, di lingkaran itu ada aktivitas tambang, gunung yang besar, lumpur turun ke aliran sungai kecil, enggak bisa menampung dari aktivitas tambang. Kemarin itu airnya keruh banget dan membawa lumpur,” jelasnya.

Ditambah menurutnya, selama ini tidak ada dukungan pemerintah dalam melakukan pemeliharaan terhadap sungai-sungai di Banten.

Ia menilai bahwa pemerintah terlalu fokus pada infrastruktur saja, dan lupa memperhatikan aliran sungai.

“Sekarang banyak jalan yang dibangun, dilakukan betonisasi. Tapi tidak ada untuk jaringan air. Kalaupun ada, airnya tidak tahu mengalir kemana. Perencanaannya yang harus lebih dimatangkan,” terangnya.

Untuk itu, politisi Gerindra ini mendorong pemerintah agar menyediakan alokasi anggaran untuk meminimalisir bencana.

“Rekomendasi saya salah satunya kita harus menghitung alokasi penanggulangan bencana. Alokasi anggaran meminimalisir terjadinya bencana,” ucapnya.

Rifqi Fatahilah
WRITTEN BY

Rifqi Fatahilah

Kenyamanan dalam bekerja merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang paripurna

Tinggalkan Balasan