Geothermal Padarincang Kembali Ditolak, Masyarakat Akui Bisa Hidup Tanpa Industri

Sejumlah masyarakat berusaha menghalau alat berat proyek pembangunan PLTPB atau Geothermal Padarincang/Dok. Istimewa

GELUMPAI.ID – Proyek atau () kembali terancam gagal dibangun.

Pasalnya proyek tersebut, kembali menuai banyak penolakan dari masyarakat sekitar.

Bahkan berdasarkan hasil pantau di lapangan, suasana sempat memanas, lantaran sejumlah warga Padarincang berusaha untuk menghalau alat bera yang berusaha untuk masuk ke area pembangunan Geothermal tersebut.

Di jalan akses utama menuju Gunung Prakasak, area pelaksanaan proyek, masyarakat berkumpul sembari melantunkan shalawat dan beristigosah.

Di belakang mereka, sejumlah banner terpasang untuk memblokade jalan masuk menuju Gunung Prakasak.

Berbagai kalimat bertemakan perlawanan terhadap rencana pembangunan Geothermal pun tertulis di atasnya.

Aksi blokade jalan dan salawat tersebut berlangsung bersamaan dengan hujan yang tengah turun. Aksi itu juga dikawal oleh puluhan personel .

Tidak terlihat adanya gesekan fisik antara masyarkat dengan personel yang berjaga.

Direktur Eksekutif Pena Masyarakat, Mad Haer Efendi, mengatakan bahwa penolakan yang dilakukan oleh masyarakat Padarincang terhadap pembangunan Geothermal, lantaran dalam pelaksanaan pembangunan yang merupakan langkah transisi energi itu, hanya berfokus pada aspek teknologi saja.

“Gagasan mengenai transisi energi seringkali hanya berfokus pada aspek teknologi, tidak berfokus kepada aspek lainnya seperti aspek sosial, ekonomi, serta lingkungan,”

Taufiq Solehudin
WRITTEN BY

Taufiq Solehudin

Suka menyimak, tertarik menjadi pendengar yang baik, tapi tidak minat dengan kopi | Soup Beef Enthusiast

Tinggalkan Balasan

close