GELUMPAI.ID – Suasana duka menyelimuti kampung Cibetik, Kelurahan Pengampelan, Kota Serang. Kampung tersebut merupakan kampung asal para korban tragedi maut odong-odong.
Sekitar pukul 16.45 WIB, 9 jenazah korban tragedi odong-odong datang ke Masjid Baitusy Syurur.
Kedatangan kesembilan jenazah itu disambut dengan kalimat tahlil dari para keluarga, kerabat dan tetangga. Tak sedikit suara isak tangis turut mengiringi kedatangan 9 jenazah.
Prosesi salat jenazah baru dimulai setelah salat Isya selesai dilangsungkan. Para warga pun berkumpul dan melangsungkan doa bersama.
Hingga akhirnya kesembilan jenazah itu diantar ke persemayaman terakhirnya di TPU Cibetik.
Berdasarkan keterangan warga setempat, dari 9 korban meninggal dunia, dua korban akan disemayamkan dalam satu liang lahat yang sama.
Keduanya yakni mendiang Saptanis dengan anaknya yang berumur dua tahun.
Walikota Serang, Syafrudin, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa dirinya atas nama Pemkot Serang turut berduka cita atas tragedi yang menimpa warga Kota Serang tersebut.
Menurutnya, Pemkot Serang telah melakukan pengawalan proses atas tragedi itu.
“Pemkot Serang telah terjun dan mengawal proses pemeriksaan sampai dengan pemakaman pada 9 jenazah, yang merupakan warga RT 010, RW 003, Lingkungan Cibetik, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka,” ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkot Serang telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan pemulasaran jenazah.