GELUMPAI.ID – Keberadaan Kawasan Penunjang Wisata (KPW) Banten Lama dinilai oleh Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, sebagai pembangunan yang mubazir.
Pasalnya, kawasan yang seharusnya dapat mengoptimalkan destinasi wisata Banten Lama itu dianggap terbengkalai dan kurang berguna.
Hal itu diungkapkan oleh Budi saat memanggil sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pemprov Banten dan Pemkot Serang.
Pemanggilan tersebut dilakukan lantaran adanya aduan dari para pedagang di area Ciputri-Banten Lama, yang tidak bisa berjualan akibat adanya pembangunan Baitul Qur'an oleh Pemprov Banten.
Pemanggilan tersebut dilakukan untuk mencari solusi terbaik, agar para pedagang yang telah lama menggantungkan nasib mereka dengan berjualan di kawasan tersebut, dapat kembali berdagang dengan layak.
Budi menyampaikan bahwa pihaknya tidak ingin para pedagang di kawasan wisata Banten Lama, khususnya di area Ciputri, menderita akibat adanya pembangunan.
Oleh karena itu, pihaknya memanggil Dinas Perkim Provinsi Banten, untuk bersama-sama mencari solusi.
“Saya minta kebijakan dari Perkim Provinsi, agar mereka (para pedagang Ciputri), bisa sementara berjualan terlebih dahulu di lokasi yang sudah disepakati,” ujarnya, Selasa (31/5).
Untuk lokasinya sendiri, Budi menuturkan bahwa pihak Dinas Perkim Provinsi Banten beserta koordinator keamanan yang akan menentukan.
Sebab, mereka yang dapat menentukan dimana lokasi yang tepat dan dapat digunakan.