Pemuda Asal Surabaya Tertipu Promotor, Kini Terlunta-lunta di Kota Serang

Vio menuturkan bahwa oknum tersebut sudah menunggu dan sengaja menjemput dirinya di Terminal Pakupatan, setelah sebelumnya berkomunikasi via aplikasi Messenger dari Facebook.

“Handphone di tas semua dan sudah hilang dibawa orang itu. Awalnya saya kontekan via facebook dan saya tiba-tiba dijemput sama orang yang ngakunya mau nemuin saya dengan bosnya, pokoknya saya udah ditungguin di Terminal Pakupatan sama orang itu, kita chatting lewat messenger,” terangnya.

Pemuda Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis ini menyampaikan bahwa dirinya berangkat dari Surabaya atas sepengetahuan orang tuanya dengan menggunakan bus. Ia mengaku, oleh oknum tersebut dibawa ke Kawasan Alun-alun Kota Serang dan diminta untuk beristirahat terlebih dahulu dengan dibelikan minuman dingin dan dua batang rokok.

“Saya berangkat dari Surabaya ke sini naik bis. Saya dibawa ke Alun-alun sama orang itu, disuruh istirahat dulu dan dibeliin es, dikasih rokok 2 batang, tapi tas saya masih di motor orang itu dan motor beat, sekarang semua barang-barangnya dibawa kabur sama orang itu,” tuturnya.

Sejak Hari itu, Vio tidur di Mesjid setempat

Sejak hari Sabtu, ia hanya tidur di masjid terdekat dan berupaya bertahan hidup dengan menjadi juru parkir (jukir) atas seizin jukir yang ditugaskan. Menurutnya, ia hanya diperbolehkan berperan sebagai jukir setelah lepas pukul 18:00 WIB hingga dini hari dengan penghasilan yang tidak seberapa.

“Dari Sabtu sampai hari ini saya tidur di masjid, kadang jaga parkiran dan sama orang (jukir) ngasih saya untuk markir habis magrib dan dapatnya hanya Rp2-4 ribu. Kadang kurang untuk beli makan, jadi saya minta (makan) ke orang, minta gorengan karena mereka enggak bisa ngasih uang,” jelasnya.

Rifqi Fatahilah
WRITTEN BY

Rifqi Fatahilah

Kenyamanan dalam bekerja merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang paripurna

Tinggalkan Balasan