Perubahan Tata Guna Lahan Dituding Jadi Penyebab Banjir Kota Serang

GELUMPAI.ID – Pengamat lingkungan di masih mencari akar permasalahan dari kasus di Kota dan sepekan yang lalu.

Menurut Direktur Eksekutif Rekonvasi Bumi, NP Rahadian, bahwa penyebab itu dikarenakan perubahan tata guna lahan yang telah menjadi permukiman.

“Nah itu yang membuat saya seharian kala itu mengutak-ngatik peta mencoba mencari permasalahan apa sih berdasarkan kondisi eksfishing yang ada. Ya kita harus menyadari banyak penyalahgunaan tata guna lahan yang tadinya kawasan agroforest menjadi permukiman atau perumahan,” katanya dalam diskusi, yang digelar oleh Pokja Wartawan Provinsi , Kamis (10/3).

Rahadian menjelaskan, bahkan di kawasan pusat sebagai Ibu Kota ada penambangan yang sudah mencederai tata guna lahan.

“Buat (sungai) Cibanten, tetapi yang penting saat 1 Maret itu kawasan menjadi luas akibat buruknya drainase di sepanjang Kali dan anak-anak sungainya,” ucapnya.

Diakui Rahadian, perbedaan masa dan perbedaan energi antara anak-anak sungai Kali dengan Kali Utama menjadi penyebab utama meluapnya air sehingga berefek ke titik yang sebelumnya belum pernah banjir. Salah satunya seperti Banten Lama

“Kemudian saya diskusi lah dengan teman-teman dengan ahli hidrologi. Mengerucut akhirnya berharap kepada balai besar (bendungan Sindangheula) untuk memberikan Water Management,” tuturnya.

Jabied
WRITTEN BY

Jabied

Admin tampan situs Gelumpai.ID