PMI Banten Berikan Penghargaan Kepada Pahlawan Kemanusiaan

Namun paling utama adalah penyediaan darah dan penanggulangan bencana.

“Insya Allah, kebersamaan akan mempermudah semua,” ujarnya.

Uniknya, salah satu penerima penghargaan, Ruli Purnama mengungkapkan awal kisahnya menjadi pendonor darah sukerala.

Ia mengaku ketika awal memberikan donor darah karena kena ‘prank’ oleh temannya saat kuliah.

Saat itu, diajak makan gratis, tetapi ternyata ikut dalam kegiatan donor darah. Namun saat ini, donor darah menjadi gaya hidup dan kebiasaan yang menyehatkan.

Ia pun bercerita pernah menolong seorang anak warga Kabupaten Pandeglang pada tahun 1996 yang punya penyakit thalassemia.

Saat itu, ia berpikir bahwa anak tersebut tidak bisa tertolong karena punya kondisi yang mengkhawatirkan.

Namun Ruli pun berdonor serta mengajak teman-temanya yang lain dan terkumpul 5 labu kantong darah.

“Setelah 15 tahun, saya kembali bertemu dengan anak tersebut dan sudah dewasa. Kini menjadi wanita karir di Kota Cilegon. Dan dari kejadian ini, menjadi kebahagiaan tak ternilai yang saya rasakan,” ujarnya.

Ruli menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh PMI Banten. Menurutnya, silaturahmi antar pendonor darah menjadi kebahagiaan juga baginya.

Rifqi Fatahilah
WRITTEN BY

Rifqi Fatahilah

Kenyamanan dalam bekerja merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang paripurna

Tinggalkan Balasan