Rano dan Zaki Dukung Warga Berdayakan Ekonomi Lewat Sale Pelem

GELUMPAI.ID – Sale Pelem merupakanan panganan asli yang dikembangkan Warga Cengkok, Sentul, Balaraja, Tangerang. Dengan bahan baku utama Pisang. Kata ‘Pelem’ sendiri diambil dari Bahasa Sunda yang berarti enak dan gurih,.

Merujuk pada rasa Sale. Pelem memang berbeda dari sale yang banyak beredar di pasaran. Selain rasanya manis nan gurih, teksturnya pun sedikit kenyal, ditambah kemasannya yang menarik. Sale Pelem bisa menjadi alternatif cemilan sehat di tengah gempuran makanan instan berpengawet.

“Saya pencinta sale, tapi baru nemu yang enak seperti pelem. Lembut, renyah, dan tidak berminyak. Manisnya asli dari pisang bukan gula, jadi pas banget. Juga tidak ada tambahan bahan pengawet. Jadi lebih sehat,” ujar Taufik, video editor di salah satu perusahaan yang berkantor di Kawasan Alam Sutera.

Sementara itu, Penggagas sekaligus Ketua Pengelola Sale Pelem, Itah Ubaidillah, untuk menghasilkan sale yang enak, prosesnya cukup panjang. Mulai dari pemilihan pisang, hanya yang benar-benar matang diambil. Ubaidillah biasanya membeli pisang dari Pasar Sentiong dan Lampung.

Begitu pula proses memotong dan mengiris, ada teknik khusus. Setelah itu, pisang yang telah diiris akan dikeringkan di oven. Fase paling krusial adalah saat menggoreng, karena tingkat kepanasan api berpengaruh besar dalam menentukan rasa.

“Prosesnya memang lumayan panjang dan butuh ketelitian. Salah mengiris atau memanaskan, ya terpaksa pisangnya dibuang,” katanya.

Selain soal panganan lokal, lanjut Ubaidillah, Sale Pelem pun terkait dengan pemberdayaan ekonomi warga, mulai dari proses produksi, penjualan, pengemasan melibatkan banyak warga Cengkok. Proses mengiris pisang misalnya, dikerjakan oleh ibu-ibu warga sekitar tempat produksi. Begitu pula penjualan, banyak warga yang menjadi ‘reseller’.

Rifqi Fatahilah
WRITTEN BY

Rifqi Fatahilah

Kenyamanan dalam bekerja merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang paripurna

Tinggalkan Balasan