Respon Pergantian Logo Halal, Warganet Teriak Jawanisasi

GELUMPAI.ID – Pergantian yang dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ( RI) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (), mendapat respon keras dari warganet.

Logo baru yang dikenalkan oleh RI pada Sabtu (12/3) itu, dituding terlalu Jawasentris dan bentuk Jawanisasi Indonesia. Pasalnya, unsur lokal yang dimasukkan oleh ke dalam logo baru itu hanya memasukkan Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas.

Warganet menilai, desain yang digunakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) lebih universal tanpa memfokuskan pada salah satu suku yang ada di Indonesia.

“Jawa sentris tidak mewakili indonesia secara keseluruhan,” tulis akun Twitter @oreoo_supreme.

Senada disampaikan oleh akun @izdhaarul. Menurutnya, perubahan tersebut hanya membuat ribet dengan berbagai penjelasan filosofi. Padahal menurutnya, label tersebut secara sederhana dimaknai sebagai tanda apakah produk kuliner itu boleh dimakan oleh Muslim atau tidak.

“Gw sbg jawa tulen merasa kurang sreg dgn logo baru, soalnya kata halal dalam form asli arab udah universal, sesuai dgn sifat Islam,” katanya.

“Nusantara itu bukan Jawa doang,” tulis akun @yanurdisah.

Diketahui, filosofi terbaru yang dikeluarkan oleh RI diklaim secara filosofi mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesiaan. Bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas yang unik berkarakter kuat dan merepresentasikan Halal Indonesia.

Jabied
WRITTEN BY

Jabied

Admin tampan situs Gelumpai.ID