GELUMPAI.ID – Upaya pemberian dukungan kepada Menparekraf RI, Sandiaga Uno, untuk menjadi Presiden 2024 menuai reaksi keras dari berbagai pihak.
Diketahui sebelumnya, Ketua Umum Mathla'ul Anwar, H Embay Mulya Syarief, yang diundang untuk mengisi tausyiah telah membantah dirinya memberikan dukungan kepada Sandiaga Uno untuk menjadi Presiden 2024 pada acara tersebut.
Pengamat politik, Uday Suhada, menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh Sandiaga Uno, yang kini menimbulkan keresahan di masyarakat.
Uday menganggap Sandi kembali mengunakan politik identitas dengan memanfaatkan ulama dan tokoh agama di Banten untuk kepentingan politiknya.
“Praktik politik identitas itu sangat berbahaya dan berpotensi memecah belah umat. Pola yang dilakukan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu di Banten justru menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujarnya dalam rilis, Kamis (2/6).
Uday mengatakan, politik identitas itu pendekatannya tidak kritis dan irasional, cenderung emosional, dan malah sangat berpotensi memecah belah umat.
“Jadi, sudahilah berpolitik dengan cara yang justru akan mengurangi kualitas demokrasi,” kata Uday.
Uday mengatakan, permainan politik identitas yang dilakukan Sandi di Banten akan membuat umat Islam terbelah akibat ambisinya dalam berkuasa.
“Memanfaatkan ulama Banten untuk kepentingan politik, ini sangat berbahaya. Sebab umat Islam terancam terpecah-belah hanya untuk kepentingan kekuasaan yang menjadi ambisi Sandi,” terangnya.