Waspada! Pelaku Pelecehan Seksual Berkeliaran di Ciomas-Serang

“Yang saya jengkel itu dia sambil ngelecehin sambil ketawa. Kalau orang setres itu gak mungkin bawa motor sambil teriak teh teh. Saya timpuk lagi kedua kali dan enggak kena. Saya teriakin maling biar dikejar sama warga,” katanya.

Menurutnya, kejadian itu dilihat oleh dua orang, yakni adeknya yang juga menjadi korban, dan juga oleh asisten rumah tangga (ART) dari saudaranya yang rumahnya berada di dekat rumah miliknya.

“Di sana ada dua orang saksi, adek saya yang sedang duduk main hape sama pembantu saudara saya yang kebetulan pada saat kejadian, lagi mau ke warung juga untuk belanja,” terangnya.

Ia mengaku bahwa peristiwa itu sampai saat ini masih membuatnya trauma. Dan yang menjadi pikiran bagi dirinya ialah apabila kejadian itu menimpa orang lain. Sebab, dirinya yang sudah bersuami dan memahami konsep seksualitas saja masih sangat trauma.

“Saya aja yang sudah bersuami itu kepikiran dari kejadian sampai sekarang. Orangnya kayak gimana, motornya kayak gimana. Saya jadi trauma juga. Apalagi kalau didiemin, ini bakal menimpa orang lain yang masih perawan, anak anak, kasian orang-orang,” terangnya.

Menurutnya, pelaku harus segera ditangkap lantaran bisa membuat orang lain trauma juga. Saat ini, dirinya tengah mengumpulkan bukti guna melaporkan peristiwa itu kepada pihak Kepolisian.

“Saat ini saya masih mencari bukti, saya mau laporkan ke polisi biar ada efek jera. Karena kasian yang lain, akan trauma merekanya. Alhamdulillah sebenarnya yang kena saya yang sudah dewasa, bagaimana kalau yang belum nikah, bisa membuat orang trauma untuk menikah karena hal itu,” katanya.

Namun menurutnya, dia sudah memiliki gambaran siapa pelaku tersebut. Karena, tidak jarang sang pelaku kerap datang ke lingkungannya.

Rifqi Fatahilah
WRITTEN BY

Rifqi Fatahilah

Kenyamanan dalam bekerja merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang paripurna

Tinggalkan Balasan