GELUMPAI.ID – Salah satu wartawan pada koran harian Banten Pos, Muflikhah, mendapatkan tindakan tidak menyenangkan dari Plt. Kepala Disporapar Kota Serang, Tb. Urip Henus.
Muflikhah mendapatkan intimidasi serta ancaman dari Urip, pada saat hendak melakukan wawancara terkait dengan agenda lomba desain logo pariwisata, yang digelar Disporapar Kota Serang.
Muflikhah dan sejumlah awak media lainnya diajak untuk melangsungkan wawancara di ruang khusus.
Di awal, Urip menanyakan satu persatu masing-masing awak media, terkait media tempat mereka bekerja.
Namun pada saat giliran Muflikhah menyampaikan bahwa dirinya bekerja di BANPOS, Urip pun seketika emosi.
“Kamu enggak usah wawancara, gak mau saya jawabnya. Udah gak usah wawancara, pokoknya gak mau jawab saya kalau kamu yang nanya. Saya masih marah sama BANPOS,” ujar Muflikhah menirukan kalimat yang dilontarkan oleh Urip kepadanya, Senin (18/7).
Sekitar hampir setengah jam Urip mencak-mencak terkait dengan pemberitaan BANPOS yang menuliskan ketidakhadiran dirinya selama pelaksanaan POPDA dan PEPARPEDA, yang membuat Walikota Serang, Syafrudin, kelimpungan.
Selain itu, Urip pun mengancam awak media BANPOS bahwa dirinya akan melapor ke Bareskrim Polri, terkait dengan pemberitaan yang ditulis oleh BANPOS.
Ia juga mengaku tidak dikonfirmasi, meskipun BANPOS mengklaim masih memiliki bukti bahwa upaya konfirmasi telah dilakukan, namun tidak mendapat respon.